Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Klarifikasi Menpan-RB soal Rp 500 Triliun Pemborosan Anggaran Kemiskinan | JD.ID Tutup

Kompas.com - 31/01/2023, 05:40 WIB
Erlangga Djumena

Editor

1. Gaduh Rp 500 Triliun Pemborosan Anggaran Kemiskinan, Menpan-RB Beri Klarifikasi

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Abdullah Azwar Anas menegaskan sebagian program kemiskinan belum berdampak optimal, bukan karena semua anggaran penanganan kemiskinan tersedot untuk rapat dan studi banding kemiskinan.

“Jadi begini, setelah kita pilah, ada sejumlah instansi, terutama di beberapa daerah yang program kemiskinannya (anggaran kemiskinan Rp 500 triliun) belum sepenuhnya berdampak optimal," kata Anas dikutip dari Antara, Senin (30/1/2023).

"Misal ada studi banding soal kemiskinan, ada diseminasi program kemiskinan berulang kali di hotel. Faktualnya itu ada, tapi bukan kurang lebih Rp 500 triliun habis untuk studi banding dan rapat,” ucap dia lagi.

Anas menjelaskan pernyataan soal anggaran kemiskinan disampaikan ketika sosialisasi kebijakan baru mengenai jabatan fungsional secara hybrid di hadapan kementerian/lembaga dan pemda beberapa hari lalu.

Selengkapnya simak di sini

2. Alasan JD.ID Berhenti Beroperasi Secara Keseluruhan pada 31 Maret 2023

Layanan belanja daring atau e-commere JD.ID mengumumkan rencana penghentian operasional secara keseluruhan pada 31 Maret mendatang. Ini disampaikan perusahaan dalam laman resmi JD.ID.

Saat dikonfirmasi, Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID Setya Yudha membenarkan pernyataan tersebut. Ia mengatakan, penghentian operasional merupakan keputusan strategis dari induk perusahaan, JD.com.

Keputusan itu merupakan bagian dari rencana JD.com untuk berkembang di pasar internasional. Ini dilakukan dengan fokus pada pembangunan jaringan rantai pasok lintas negara.

"Dengan logistik dan pergudangan sebagai intinya," kata Setya, kepada Kompas.com, Senin (30/1/2023).

Baca selengkapnya di sini

3. Waspada Modus Penipuan Link Undangan Nikah Digital, BRI Lakukan Hal Ini

Modus penipuan online terus bermunculan di masyarakat yang tujuannya mengambil saldo nasabah.

Terbaru, modus penipuan yang marak terjadi, yakni permintaan untuk menginstall aplikasi undangan pernikahan.

Cara kerjanya, pelaku berpura-pura sebagai pihak pengirim undangan dengan mengirimkan file ekstensi APK, disertai foto undangan pernikahan kepada korban.

Korban pun diminta untuk mengeklik dan meng-install aplikasi tersebut.

Selengkapnya simak di sini

4. Mengenal Sniffing, Modus Penipuan File APK Berkedok Undangan Pernikahan, Tagihan BPJS, sampai Resi Kurir

Belakangan, marak modus penipuan dengan mengirimkan file berformat Android Package Kit (APK) melalui aplikasi pesan Whatsapp (WA).

File yang dikirimkan dalam ekstensi APK ini merupakan aplikasi berbahaya yang bisa mencuri data pribadi di ponsel.

Data tersebut nantinya dapat digunakan oleh pelaku untuk mengambil alih dan menguras saldo rekening korban.

Dahulu sempat marak modus penipuan ini digunakan oleh pelaku yang mengaku sebagai kurir paket dengan menyebutkan APK tersebut adalah resi pengiriman.

Selengkapnya baca di sini

5. Harga Tiket Kereta Panoramic Bandung-Surabaya Rp 1,1 Juta, Jakarta-Bandung Rp 350.000

Kereta Api Panoramic akan kembali beroperasi pada Februari 2023 mendatang, setelah sebelumnya beroperasi terbatas selama periode Desember 2022 sampai awal Januari 2023.

Dalam keterangan resmi KAI, Sabtu (28/1/2023), Kereta Panoramic nantinya akan beroperasi di dua rute yaitu Gambir-Bandung dan Surabaya Gubeng-Bandung.

Adapun Kereta Panoramic beroperasi setiap hari Jumat dan Minggu.

Lalu berapa tarif tiket kereta panoramic? Simak di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com