Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fokus ke "Green Economy", Kalbar Gandeng Sucofindo

Kompas.com - 02/02/2023, 16:52 WIB
Aprillia Ika

Editor

PONTIANAK, KOMPAS.com - Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) saat ini bakal fokus ke pembangunan ekonomi hijau (green economy). Untuk itu, bakal gandeng Sucofindo sebagai mitra.

Hal itu disampaikan Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji saat peresmian gedung dan laboratorium Sucofindo baru di cabang Pontianak, tepatnya di Jl. Arteri Supadio KM. 12,5 Arang Limbung, Kubu Raya.

Suratmidji berharap, Sucofindo dapat mempertahankan komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik, yang mampu membantu mobilitas pelaku usaha secara efisien di wilayah Kalimantan Barat.

Menurut dia, peran Sucofindo dalam ekonomi hijau sangat penting, terutama untuk melakukan sosialisasi ke pelaku usaha.

"Peran Sucofindo sangat penting dalam mewujudkan green economy di Kalimantan Barat. Implementasi green economy sangat penting diterapkan untuk menjaga lingkungan," kata Sutarmidji melalui siaran pers Sucofindo, Kamis (2/2/2023).

Baca juga: Memitigasi Resesi dengan Ekonomi Hijau, Begini Peran Sektor Perbankan

Responsible Mining

Direktur Utama Sucofindo Mas Wigrantoro Roes Setiyadi mengatakan, peran Sucofindo untuk mendukung pembangunan ekonomi hijau di Kalbar yakni dengan mewujudkan responsible mining di sektor pertambangan.

"Untuk sektor pertambangan, turut mendorong perusahaan pertambangan mengimplementasikan responsible mining, agar mampu memenuhi regulasi yang berlaku. Hal ini sejalan dengan komitmen penerapan Sustainability Development Goals (SDGs), yang terkait dengan Responsible Consumption,” kata Mas Wigrantoro.

Dalam hal responsible mining, pelayanan yang dilakukan Sucofindo yakni pengawasan kualitas dari pertambangan sampai pelabuhan muat yang terintegrasi (integrated quality control pit to port), serta berkolaborasi dalam mendukung aplikasi Sistem Informasi Mineral dan Batu Bara (SIMBARA).

Baca juga: Masyarakat Indonesia Bidik Brand Lokal yang Usung Bisnis Berkelanjutan dan Punya Story Telling

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com