Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Robby Wahyudi
Program Director Katapel.id

Program Director Katapel.id, program akselerasi kekayaan intelektual kreatif

Aset Tak Berwujud Jadi Jaminan Perbankan: Menyeimbangkan Manfaat dan Risiko

Kompas.com - 15/02/2023, 08:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PENGGUNAAN aset tidak berwujud, seperti kekayaan intelektual (IP), sebagai jaminan pinjaman perbankan menjadi semakin populer karena potensinya untuk menyediakan pembiayaan yang berharga bagi bisnis.

Tren ini telah menimbulkan berbagai tantangan dan peluang dalam rancangan peraturan pemerintah, penilaian kekayaan inteletual (IP Valuation), pasar sekunder (Secondary Market Place), dan pemahaman mengenai Kekayaan Intelektual.

Salah satu tantangan utama terkait penggunaan aset tidak berwujud sebagai jaminan adalah penilaian akurat atas aset tersebut.

Tidak seperti aset tradisional seperti properti konvensional (tanah/bangunan) atau mesin dan surat berharga, aset tidak berwujud bersifat unik dan kompleks, yang dapat membuat penilaian menjadi proses yang sulit dan subjektif.

Hal ini terutama berlaku untuk usaha kecil yang mungkin kekurangan sumber daya atau keahlian untuk menilai IP mereka dengan benar.

Solusi untuk tantangan ini adalah pengembangan praktik dan standar terbaik untuk penilaian IP dan penggunaan penilai berkualitas, yang dapat membantu memastikan penilaian yang akurat dan konsisten.

Tantangan lainnya adalah kecilnya ukuran pasar sekunder untuk aset tidak berwujud. Hal ini dapat membatasi kemampuan peminjam untuk melelang aset jaminan IP jika diperlukan (default), dan karena itu berdampak pada efektivitas penggunaan aset tersebut sebagai agunan untuk pinjaman perbankan.

Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan kesadaran dan pemahaman lebih besar tentang IP antara peminjam dan pemberi pinjaman, serta pengembangan pasar sekunder di mana pembeli dan penjual dapat lebih mudah bertransaksi satu sama lain.

Selain tantangan tersebut, terdapat juga beberapa peluang bagi bisnis yang memanfaatkan aset tidak berwujud sebagai agunan.

Ini termasuk peningkatan akses ke pembiayaan, fleksibilitas yang lebih besar dalam penggunaan agunan, dan kemampuan untuk mempertahankan kepemilikan aset IP mereka sambil tetap mengakses pendanaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com