JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali pekan ini dengan pelemahan. Data RTI menunjukan, indeks Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah 1,80 poin atau 0,03 persen ke 6.854,78 pada Senin (27/2/2023) kemarin.
Praktisi sekaligus Founder WH Project William Hartanto mengatakan, indeks saham bergerak cenderung sideways seiring dengan sepinya pasar saham nasional.
Ia menyebutkan, perdagangan IHSG kemarin terbilang sepi jika bukan karena terbantu oleh adanya transaksi saham Famon Awal Bros Sedaya (PRAY) di pasar nego.
"Namun terbuka kemungkinan dimana pelaku pasar akan mencoba melepas sebagian saham sehingga terjadi tekanan jual yang membuat IHSG bergerak mendekati level support kembali." kata dia, dalam risetnya, dikutip Selasa (28/2/2023).
Baca juga: Sektor Saham yang Menarik Dicermati pada Awal 2023
Dengan melihat sentimen tersebut, William memproyeksi, IHSG bergerak mixed cenderung melemah pada sesi perdagangan Selasa hari ini. Indeks saham diprediksi bergerak pada rentang 6.800-6.950.
"Support lanjutan apabila IHSG menurun di bawah 6.800 adalah 6.726." katanya.
Pada perdagangan sesi Senin ini, William merekomendasikan saham MPMX (buy, support Rp 1.200, resistance Rp 1.300), CSRA (buy, support Rp 665, resistance Rp 715), ULTJ (buy, support Rp 1.500, resistance Rp 1.555), dan BBCA (buy, support Rp 8.625, resistance Rp 9.050).
Baca juga: Mirae Asset Proyeksi IHSG Tembus 7.880 pada 2023, Sektor-sektor Saham Ini Jadi Pilihan
Sementara itu, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, IHSG masih bergerak cenderung konsolidatif di tengah minimnya sentimen. Menurutnya, rilis kinerja keuangan emiten masih menjadi sentimen utama penggerak indeks saham hingga saat ini.
"Sedangkan arus deras capital inflow yang mulai kembali ke dalam pasar modal Indonesia akan turut memberikan sentimen bagi pergerakan IHSG saat ini," ujarnya.
Dengan melihat sentimen tersebut, William bilang, IHSG berpotensi melemah hari ini. Ia memprediksi, indeks saham bergerak pada rentang 6.789-6.954.
"Adanya risiko koreksi wajar tetap perlu diwaspadai mengingat pergerakan nilai tukar Rupiah yang masih cukup fluktuatif dengan kecenderungan pelemahan masih terjadi," katanya.
Pada sesi perdagangan hari ini, William merekomendasikan saham BBCA, INDF, BBNI, ITMG, ASII, SMRA, dan AALI.
Baca juga: Dampak Kenaikan Suku Bunga Acuan BI ke Pasar Modal, Ini Sektor Saham yang Diuntungkan
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.