Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin Apple Batal Bangun Pabrik, PT Timah Bantah Isu Ketelusuran Bahan Bakunya

Kompas.com - 28/02/2023, 07:28 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANGKA BELITUNG, KOMPAS.com – Masalah ketelusuran produk timah Indonesia sempat dikatakan merupakan hal yang membuat produsen iPhone dan iPad, Apple batal membangun pabrik di RI. Terkait hal ini, PT Timah Indonesia Tbk (TINS) buka suara dan merespons kabar tersebut.

Wakil Kepala Unit Metalurgi Muntok PT Timah Kopdi Kardi Saragih mengatakan, pada dasarnya PT Timah sudah melakukan perbaikan-perbaikan sejak lama, dimana produk PT Timah sudah diaudit oleh Responsible Minerals Initiative (RMI), dan berada di level hijau.

“Kita diaudit oleh RMI , jadi memang di sini sudah ditetapkan level hjau, dimana seluruh produk timah kita sudah dilakukan audit dan pemberian label,” kata Saragih saat ditemui di TSL Ausmelt di Kawasan Unit Metalurgi Muntok, Kepulauan Bangka Belitung, Senin (27/2/2023).

“International yang mengaudit di sebuat lembaga yang ditunjuk oleh RMI, dan asosiasi perusahaan elektronika di seluruh dunia,” ujarnya.

Baca juga: Anak Buah Luhut Ungkap Alasan Apple Batal Bangun Pabrik di RI

Selain itu, Sargih juga memastikan bahwa PT Timah tidak mempekerjakan anak di bawah umur dan mengikuti kaidah terkait dengan lingkungan hidup.

Dia menekankan, bagi perusahaan – perusahaan yang akan mengambil bahan baku dari PT Timah tak perlu khawatir, karena PT Timah telah tersertifikasi.

“Enggak usah khawatir dengan jaminan bahwa perusahaan (PT Timah) tidak mempekerjakan anak di bawah umum. Kedua, kita juga mengikuti kaidah lingkungn hidup seperti yang diatur, dan kita sudah memenuhi apa yang diminta auditor,” lanjut dia.

Baca juga: Apple Masih Bertahan dI Tengah Badai PHK Big Tech, Apa Rahasianya?

Soal asal usul Timah dari penambang hingga end user

Saragih menambahkan, pihaknya juga memastikan asal usul produk bijih timah mulai dari lokasi penambangan hingga sampai ke end customer.

“Ada dokumen asal usulnya yang ke ‘trace’ sampai end customer-nya. Siapapun tinggal tunjukin, ini diekspor pakai kapal apa, dilebur tanggal berapa, bijih timah yang didapatkan dari mitra kita yang mana, semua bisa di trace,” ungkapnya.

Misalkan untuk 1 blok timah, yang bisa saja diperoleh dari dua area mitra penambang, dimana dari mitra A diperoleh 500 kg, dan mitra B 500 kg. Nantinya bijih timah tersebut dilebur di pabrik, dan menghasilkan 1 ton blok timah

“Itu akan ter-record, khusus Indonesia itu dipersyaratkan. Jadi, Apple jangan ragu-ragu, pihak ketiga sudah mengaudit, termasuk juga perkumpulan asosiasi,” jelasnya.

Baca juga: Bahlil Bantah LG Keluar dari Proyek Baterai Kendaraan Listrik di Indonesia

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com