JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah menelaah dokumen pernyataan pendaftaran penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) PT Amman Mineral Internasional (AMMAN).
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi mengatakan, penelaahan itu dilakukan setelah sebelumnya perusahaan itu menyampaikan dokumen pernyataan pendaftaran IPO kepada OJK.
"Saat ini OJK sedang melaksanakan penelaahan atas dokumen pernyataan pendaftaran yang dimaksud," ujarnya dalam konferensi pers RDK OJK Februari 2023, Senin (27/2/2023).
Baca juga: Realisasi Investasi Smelter Amman Mineral Capai 51 Persen pada Januari 2023
Kendati demikian, dia belum dapat mengungkapkan ke publik mengenai nilai emisi, jumlah saham yang akan dilepas, dan harga penawaran saham perusahaan tambang tembaga dan emas itu.
Rincian tersebut baru dapat diketahui secara pasti setelah pelaksanaan IPO perusahaan itu memperoleh izin publikasi dari OJK dan melakukan penawaran awal (bookbuilding).
"Jadi saat ini memang kita masih belum bisa menentukan nilainya berapa, harganya berapa, dan jumlah emisinya berapa," jelasnya.
Baca juga: Pemprov NTB Dorong Tercapainya Target Penyelesaian Smelter AMMAN di NTB pada Desember 2024
Dikutip dari Kontan.co.id, Amman Mineral Internasional mengincar dana IPO senilai 1 miliar dollar AS atau setara Rp 15,23 triliun
Anak usaha PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) ini telah menunjuk PT Mandiri Sekuritas sebagai underwriter. Sementara PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dikabarkan akan menjadi pembeli strategis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.