Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 BUMN Bermasalah Dipantau Kejagung, Ada Sektor Jasa hingga Keuangan

Kompas.com - 14/03/2023, 16:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) mengungkapkan ada sebanyak 12 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang saat ini sedang dalam pantauan. Hal ini sebagai bagian dari program bersih-bersih BUMN.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Ketut Sumedana mengatakan, pemantauan terhadap 12 perusahaan pelat merah tersebut sudah dilakukan sejak tahun 2021.

"(Ada 12 BUMN) dari berbagai sektor, (dipantau) sejak tahun 2021," ungkapnya kepada Kompas.com, Selasa (14/3/2023).

Baca juga: Lapor Korupsi BUMN ke Kejagung, Erick Thohir: Memenjarakan Orang Bukan Kenikmatan

Dia bilang, pemantauan terhadap ke 12 BUMN tersebut karena adanya indikasi tindak pidana korupsi di sana. Meski begitu, Ketut enggan membocorkan secara rinci nama-nama BUMN yang bermasalah tersebut.

Ia hanya memastikan, beberapa di antaranya bergerak di sektor jasa dan keuangan. Namun, ia mengakui, 12 BUMN yang masuk radar Kejagung itu, termasuk pula 4 BUMN yang saat ini kasusnya ditangani Kejagung.

Keempat BUMN tersebut terdiri dari anak perusahaan PT Telkom Indonesia (TLKM) yakni PT Graha Telkom Sigma, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, PT Waskita Karya (persero) Tbk dan anak usaha, PT Waskita Beton Precast Tbk.

"Saya belum merinci, ada yang sektor jasa, keuangan, dan lain-lain. (Graha Telkom Sigma, Pelindo, Waskita Karya, dan Waskita Beton) juga termasuk di antaranya," jelas Ketut.

Baca juga: Erick Thohir Laporkan Dugaan Kasus Korupsi Baru BUMN ke Kejagung

Adapun saat ini Graha Telkom Sigma tersandung kasus dugaan tindak pidana korupsi dengan membuat perjanjian kerja sama fiktif pada proyek pekerjaan apartemen, perumahan, hotel, dan penyediaan batu split yang dilakukan sepanjang 2017-2018 senilai Rp 354,3 miliar.

Lalu kasus pada PT Pelindo yakni dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan dana pensiun pada Dana Pensiun Perusahaan Pelabuhan dan Pengerukan (DP4) Pelindo selama tahun 2013-2019. Kerugian dana dari kasus ini ditaksir mencapai Rp 148 miliar.

Sementara kasus Waskita Karya dan Waskita Beton yakni dugaan tindak pidana korupsi penyimpangan penggunaan fasilitas pembiayaan dari beberapa bank. Kini kasusnya pun berkembang dengan dugaan korupsi dalam pekerjaan pembangunan (design and build) Jalan Tol Jakarta Cikampek II elevated ruang Cikunir-Karawang Barat.

Baca juga: Stafsus Erick Thohir: Berkas Dugaan Korupsi Dana Pensiun BUMN Sudah di Tangan KPK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Waspada Rekrutmen Palsu Pegadaian, Simak Cara Menghindarinya

Waspada Rekrutmen Palsu Pegadaian, Simak Cara Menghindarinya

Work Smart
[POPULER MONEY] Daftar 10 Taksi Resmi di Bandara Soekarno-Hatta | Alasan Gen Z Lebih Memilih Pekerjaan Lepas

[POPULER MONEY] Daftar 10 Taksi Resmi di Bandara Soekarno-Hatta | Alasan Gen Z Lebih Memilih Pekerjaan Lepas

Whats New
Negoisasi Divestasi Blok Masela Alot, Pengamat: Pemerintah Bisa Lakukan 'Treatment' Tertentu

Negoisasi Divestasi Blok Masela Alot, Pengamat: Pemerintah Bisa Lakukan "Treatment" Tertentu

Whats New
Cara Transfer GoPay ke DANA dan Rekening Bank dengan Mudah

Cara Transfer GoPay ke DANA dan Rekening Bank dengan Mudah

Spend Smart
Indonesia Hibahkan 1,5 Juta Dosis Vaksin Pentavalen ke Nigeria Senilai Rp 30,3 Miliar

Indonesia Hibahkan 1,5 Juta Dosis Vaksin Pentavalen ke Nigeria Senilai Rp 30,3 Miliar

Whats New
Segini Besaran Gaji ke-13 PNS yang Akan Cair Juni 2023

Segini Besaran Gaji ke-13 PNS yang Akan Cair Juni 2023

Whats New
PDAM Adalah Salah Satu Perusahaan Milik Pemda

PDAM Adalah Salah Satu Perusahaan Milik Pemda

Whats New
Kepanjangan PDAM, Pemilik, dan Layanannya

Kepanjangan PDAM, Pemilik, dan Layanannya

Whats New
Ajang APQA, Pertamina Tekankan Pentingnya Teknologi di Industri Migas

Ajang APQA, Pertamina Tekankan Pentingnya Teknologi di Industri Migas

Whats New
Gelontorkan Dana Tak Sedikit, Penyaluran dan Pemanfaatan BBM Subsidi Perlu Diawasi Bersama

Gelontorkan Dana Tak Sedikit, Penyaluran dan Pemanfaatan BBM Subsidi Perlu Diawasi Bersama

Whats New
Antisipasi Serangan Siber, APPI: Perusahaan Wajib Perkuat Sistem Keamanan Digital

Antisipasi Serangan Siber, APPI: Perusahaan Wajib Perkuat Sistem Keamanan Digital

Whats New
PT Pelni Buka Lowongan Kerja untuk Posisi Perawat, 'Fresh Graduate' Boleh Daftar

PT Pelni Buka Lowongan Kerja untuk Posisi Perawat, "Fresh Graduate" Boleh Daftar

Work Smart
BPR Resmi Ganti Nama Jadi Bank Perekonomian Rakyat

BPR Resmi Ganti Nama Jadi Bank Perekonomian Rakyat

Whats New
Empat Perusahaan Ini Segera IPO, Simak Prospektus Singkatnya

Empat Perusahaan Ini Segera IPO, Simak Prospektus Singkatnya

Whats New
Dukung Pariwisata Bali, ASDP Siap Kembangkan Pelabuhan Gilimanuk

Dukung Pariwisata Bali, ASDP Siap Kembangkan Pelabuhan Gilimanuk

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+