KOMPAS.com – Pemerintah Indonesia getol menjajaki potensi kerja sama di sektor Agribisnis di Angola.
Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia (RI) di Windhoek, Namibia sekaligus Angola, Wisnu Edi Pratignyo, menjajaki peluang tersebut bersama Wakil Menteri Ekonomi dan Perencanaan Angola Milton Parmenio dos Santos Reis di Luanda, Selasa (14/3/2023).
Pada kesempatan tersebut, Wisnu menyampaikan sejumlah bentuk diplomasi dan peluang kerja sama ekonomi yang dapat dilakukan Indonesia dan Angola.
“Indonesia telah menyelenggarakan Indonesia Africa Forum (IAF) pada 2018 dan Indonesia Africa Infrastructure Dialogue (IAID),” ujar Wisnu dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (17/3/2023).
Baca juga: KBRI Windhoek Garap Potensi Kerja Sama Dagang Indonesia-Angola
Tidak hanya itu, lanjut Wisnu, pemerintah Indonesia juga telah menggelar World Conference on Creative Economy pada 2022.
“Kerja sama pembangunan dengan negara-negara di Afrika juga sudah dilakukan melalui Indonesia AID,” tambahnya.
Wakil Menteri Ekonomi dan Perencanaan Angola pun mengapresiasi komitmen Indonesia untuk menjalin kerja sama dengan negara-negara Afrika, termasuk Angola.
Ia pun menjelaskan perkembangan ekonomi Angola, termasuk diversifikasi ekonomi, kepada Wisnu.
Baca juga: Pamerkan Bali hingga Morotai, KBRI Windhoek Angkat Sektor Pariwisata Indonesia pada NTE 2022
Adapun Angola saat ini tengah melakukan diversifikasi ekonomi untuk mengurangi ketergantungan pada industri migas dan mengembangkan potensi industri lainnya.
"Salah satu upaya Pemerintah Angola adalah mengembangkan industri agribisnis,” kata Milton.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.