Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Persiapan yang Dilakukan Kemenhub Jelang Mudik Lebaran 2023

Kompas.com - 17/03/2023, 15:10 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah memulai sejumlah persiapan menjelang mudik Lebaran 2023.

Sebab, Kemenhub bertanggungjawab mempersiapkan angkutan lebaran baik untuk transportasi laut, darat, udara, dan kereta api.

Berdasarkan survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub, sebanyak 45,8 persen penduduk Indonesia atau 123,8 juta orang akan melakukan mudik.

Dari jumlah tersebut, 5 daerah asal terbanyak yang akan melakukan mudik ialah Jawa Timur 17,1 persen atau 21,2 juta orang, Jawa Tengah 15,1 persen atau 18,7 juta orang, Jabodetabek 14,8 persen atau 18,3 juta orang, Jawa Barat 12,1 persen atau 14,9 juta orang, dan Sumatera Utara 3,6 persen atau 4,4 juta orang.

Para pemudik ini akan melakukan perjalanan dengan moda transportasi mobil pribadi sebanyak 27,32 juta, sepeda motor 25,13 juta, bus 22,77 juta, kereta api antar kota 14,47 juta, dan mobil sewaan 9,53 juta.

Baca juga: Kemenhub Pastikan Mudik Lebaran 2023 Tidak Ada Tuslah Tiket Bus, Ini Gantinya

Untuk itu, Kemenhub perlu melakukan sejumlah persiapan agar mobilisasi pergerakan 123,8 juta orang yang mudik ini dapat lancar dan terkendali.

Berikut sejumlah persiapan masing-masing Direktortat Jenderal yang ada di Kemenhub untuk menyambut mudik Lebaran 2023:

1. Angkutan Laut

Ditjen Perhubungan Laut memperkirakan penumpang kapal laut selama periode mudik Lebaran 2023 akan mencapai 2,41 juta orang.

Angka ini meningkat 16,5 persen dibandingkan realisasi saat periode mudik Lebaran 2022 yang sebesar 2,06 penumpang kapal laut dan naik 8 persen dibandingkan 2019 yang sebanyak 2,23 juta orang.

Padahal realisasi jumlah penumpang kapal di mudik Lebaran 2022 masih mengalami penurunan 7,44 persen dibandingkan 2019 sebelum pandemi. Artinya, jumlah pemudik dengan jalur laut ini mengalami lonjakan di tahun ini setelah pandemi Covid-19.

Direktur Lalu Lintas Angkutan Laut Hendri Ginting mengatakan, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang itu Ditjen Perhubungan Laut telah melakukan persiapan-persiapan.

Persiapannya berupa melakukan uji petik atau rampcheck kepada armada kapal yang akan dioperasikan selama periode tersebut.

Kemudian, meski pandemi Covid-19 sudah mereda namun pemudik juga akan diimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan selama perjalanan.

"Persiapan-persiapan yang dilakukan adalah kelaiklautan dan kesiapan armada," ujarnya saat media briefing di Gedung Kemenhub, Jakarta, Kamis (16/3/2023).

Selain itu, Ditjen Perhubungan Laut juga mempersiapkan posko angkutan lalu, mengantisipasi cuaca ekstrem, berkoordinasi dengan angkutan penyeberangan, dan mengantisipasi pemanfaatan kapal negara untuk tanggap darurat.

"Kemudian, Pak Dirjen telah memerintahkan 10 titik untuk melakukan pengujian terhadap seluruh perusahaan angkut kelaiklautan kapal dipastikan, kapal-kapal dicek semuanya, peralatan keselamatan, permesinan, kemudian kru kapal, semuanya dipastikan memenuhi peraturan persyaratan," jelasnya.

Pihaknya akan melakukan pemantauan terhadap 110 pelabuhan setiap harinya. Kemudian juga mengoperasikan Pelabuhan Ciwandan khusus untuk kendaraan roda dua dan truk pengangkut.

Jumlah armada yang disiapkan untuk masa Angkutan Lebaran 2023 sebanyak 910 unit dengan kapasitas angkut mencapai 166.177.

Sebanyak 910 kapal itu berasal dari PT Pelni sebanyak 26 unit, armada perintis sebanyak 111 unit, dan armada swasta sebanyak 772 unit.

Tanggal puncak arus mudik di angkutan laut diperkirakan terjadi pada 21 April dan puncak arus baliknya 25 April 2023.

Baca juga: Mudik Lebaran 2023, Penumpang Angkutan Udara Diprediksi Naik 45 Persen

2. Angkutan Darat

Secara total, Ditjen Perhubungan Darat pada periode Angkutan Lebaran 2023 mempersiapkan 111 Terminal Tipe A dan 57.693 unit bus.

Sementara untuk angkutan sungai dan danau penyeberangan disiapkan 8 lintas, 209 unit kapal, dan 51 unit dermaga.

Ditjen Perhubungan Darat saat ini tengah gencar melaksanakan pemeriksaan kendaraan atau rampcheck bagi bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP), dan Pariwisata.

Pelaksanaan kegiatan rampcheck dilakukan dari tanggal 27 Februari 2023 hingga 17 April 2023 mendatang di terminal bus AKAP dan AKDP, pool bus pariwisata dan kawasan pariwisata.

Direktur Sarana Transportasi Jalan, Danto Restyawan mengungkapkan, Per Rabu (15/03), terpantau sebanyak 7.660 unit bus telah diperiksa kelaikannya.

Sebanyak 6.246 kendaraan atau 81,5 persennya dinyatakan laik jalan, sementara 1.414 kendaraan atau 18,5 persennya dinyatakan tidak laik.

Berdasarkan jenis angkutan yang telah dilakukan rampcheck, bus AKAP sebanyak 5.083 unit bus (67 persen), bus AKDP 1.448 unit bus (19 persen), dan bus Pariwisata 1.014 unit bus (14 persen).

"Para petugas yang melakukan rampcheck akan memberikan pelaporan secara realtime pada website MitraDarat dengan mencantumkan unsur teknis, unsur adminstrasi, nomor sticker, nama dan nomor registrasi penguji, nama pengemudi, nama PPNS," jelas Danto.

3. Angkutan Udara

Ditjen Perhubungan Udara telah menyiapkan 412 armada pesawat yang dioperasikan oleh 13 maskapai untuk melayani penerbangan reguler dan diharapkan dapat bertambah pada saat periode mudik Lebaran 2023 sudah berlangsung.

Selain itu, Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara M. Mauludin mengatakan, pihaknya juga akan melakukan inspeksi (ramp inspection) pesawat udara di 40 bandara yang berada di wilayah Otoritas Bandar Udara Wilayah I-X mulai 11 April-2 Mei 2023 dalam rangka keselamatan penerbangan.

"Untuk angleb tahun ini, kami akan melakukan inspeksi di 40 bandara, mulai April sampai Mei 2023. Inspeksi dilakukan oleh tim Inspektur dari Operasi dan Kelaikan Udara berdasarkan area inspeksi masing-masing," kata Mauludin.

Untuk diketahui, ramp inspection adalah inspeksi terencana yang dilakukan di pesawat untuk memverifikasi kepatuhan operator penerbangan terhadap standar dan peraturan yang ditetapkan selama pengoperasian pesawat udara.

Adapun objek pengawasan yang dilakukan meliputi dokumen wajib pada saat on board, memonitor defect atau problem yang terjadi dan perbaikannya, memonitor pelaksanaan perawatan rutin dan berkala yang wajib dikerjakan, dan memeriksa kondisi umum pesawat setiap kedatangan dan keberangkatan.

4. Angkutan Kereta Api

Ditjen Perkeretaapian Kemenhub menyiapkan 56 kereta tambahan untuk angkutan mudik Lebaran 2023. Dengan demikian, totl kereta api yang disiapkan selama periode itu sebanyak 509 kereta api per hari.

Adapun kereta ini meliputi KA Ekonomi Lokal Merak, Prambanan Ekspres, Lokal Daop 2, Lokal Daop 8 yang dikelola oleh KCI dan Bandara YIA yang kelola oleh Railink.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Djarot Tri Wardhono mengungkapkan, dalam menghadapi masa angkutan lebaran yang akan segera berlangsung, Ditjen Perkeretaapian telah melaksanakan kegiatan ramp check di 9 Daerah Operasi (Daop) dan 4 Divisi Regional (DIVRE).

Kemudian juga dilakukan inspeksi keselamatan perkeretaapian yang dilaksanakan bersama dengan PT KAI (Persero) dan KNKT dengan menggunakan KA inspeksi.

"Kegiatan rampcheck dan Inspeksi perkeretaapian ini merupakan kegiatan rutin yang kami lakukan terlebih setiap menjelang masa Angkutan Lebaran dan Nataru," ujar Djarot.

Lebih lanjut Djarot menjelaskan, Kementerian Perhubungan Kemenhub juga mengadakan Posko Pengawasan Terpadu dalam rangka monitoring penyelenggaraan transportasi serta perjalanan orang dalam negeri dengan transportasi kereta api pada masa Angkutan Lebaran 2023.

Guna mengantisipasi adanya lonjakan penumpang, DJKA berkoordinasi dengan operator untuk dilakukan penambahan frekuensi dan kapasitas perjalanan KA dengan mengoptimalkan sarana siap operasi yang tersedia.

"Untuk mendukung kelancaran Angkutan Lebaran sekaligus mengantisipasi terjadinya gangguan dan kecelakaan KA, kami akan menempatkan sejumlah personil di Pusdalopka & beberapa stasiun guna mengoptimalkan perolehan informasi kejadian secara real time yang lebih cepat dan akurat," ucap Djarot.

Selain itu, untuk mengantisipasi gangguan sarana dan prasarana, DJKA juga akan menempatkan lokomotif posko, kereta pembangkit, crane serta penempatan AMUS pada lokasi yang ditentukan.

"Harapannya pelaksanaan Angkutan Lebaran tahun ini dapat berjalan dengan lancar dan zero accident seperti tahun sebelumnya," tuturnya.

Baca juga: Mudik Gratis BUMN Jasa Raharja, Ini Jadwal dan Rute Keberangkatan via Kereta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com