Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Anggota DPR Minta Sumbangan ke Pertamina

Kompas.com - 06/04/2023, 08:17 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Baru-baru ini, publik Tanah Air menyoroti video viralnya seorang anggota Komisi VII DPR Ramson Siagian yang secara langsung mengeluhkan sulitnya mengajukan proposal sumbangan ke PT Pertamina (Persero).

Fakta itu disampaikan anggota Komisi VII DPR RI Ramson Siagian saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara komisinya dengan direksi Pertamina di Senayan.

Ramson bercerita, dirinya pontang-ponting meminta sumbangan sedekah sarung ke Pertamina. Sedianya, sarung itu nantinya akan diberikan sebagai bantuan kepada masyarakat di daerah pemilihan (Dapil).

Ramson sendiri merupakan anggota dewan dari Partai Gerindra dengan Dapil Jawa Tengah 10 yang meliputi Kabupaten Batang, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang, dan Kota Pekalongan.

Baca juga: Rincian Gaji DPR Lengkap dengan Segudang Tunjangannya

Pada mulanya, curhat Ramson soal sulitnya mendapatkan sumbangan sarung ini disampaikan tatkala anggota Komisi VII dari Partai Golkar, Muhammad Nasir, berseloroh kalau musibah ledakan yang terjadi di Pertamina baru-baru ini bisa saja karena perusahaan migas ini kurang dalam bersedekah.

"Karena bulan puasa, bulan Ramadan berkah, seperti yang disampaikan Pak Gandung (Gandung Pardiman, Fraksi Golkar) tadi harus banyak doa," ucap Nasir seperti dikutip dari siaran Live Streaming Youtube RDP Komisi VII dengan Pertamina, Kamis (6/4/2023).

"Atau mungkin kurang sedekah, infaqnya mungkin kurang. Mungkin teman-teman nanti bisa melanjutkan penyaluran ini, ditambah lahir dan batin, mudah-mudahan selesai," kata Nasir lagi.

Merespon ucapan Nasir tersebut, Ramson langsung menanggapinya dengan keluh kesah yang dialaminya kala meminta sumbangan ke Pertamina beberapa waktu lalu.

Baca juga: Ini Modus Dugaan Rafael dalam Merampok Uang Negara

Padahal, sebelum-sebelumnya ia merasa birokrasi Pertamina dalam persetujuan sumbangan dari anggota DPR RI tidak ribet seperti sekarang.

"Tadi Pak Nasir kan udah ngomong soal amal. Periode kemarin pas dapil saya butuh sarung, saya WA (Whatsapp) Bu Dirut (Nicke Widyawati) dan langsung dikirim 2.000 sarung," kata dia.

Ramson bilang, Nicke yang kala itu baru menjabat sebagai orang nomor satu di Pertamina, langsung mengiyakan permintaannya soal sumbangan sarung untuk dibagikan ke konstituennya.

"Kalau periode kemarin saya WA, eh tahu-tahu sudah di kirim ke Pekalongan dan Pemalang 2.000 sarung, pas periode kemarin waktu beliau (Nicke Widyawati) masih baru jadi Dirut," imbuh dia.

Baca juga: Ketika Menaker Keberatan Dilabeli Menteri Titipan Pengusaha

Tapi saat ini, lanjut dia, Pertamina sulit memberikan sedekah secara langsung melalui anggota dewan sebagaimana seperti dulu. Sebab saat dimintai sumbangan, harus melalui restu Menteri BUMN Erick Thohir.

"Sekarang satu sarung pun sudah enggak bisa, katanya harus ke Pak Erick semua (izinnya), Menteri BUMN. Katanya dikoordinasikan BUMN semua," ungkap Ramson.

Sebelum viral permintaan sumbangan ke perusahaan negara, DPR RI juga tengah menuai banjir kritik setelah mencuatnya pernyataan dari Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul yang menyebut kalau pengesahan beberapa RUU penting haruslah meminta persetujuan ketua partai dari masing-masing fraksi.

Yang secara tersirat artinya, meski anggota DPR adalah perwakilan dan dipilih langsung rakyat, tetapi keputusan akhir tetaplah disetir ketua partai politik.

Baca juga: Kronologi Dugaan TPPU Emas Batangan Ilegal Rp 189 Triliun di Bea Cukai versi Kemenkeu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com