Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Merengkuh Pasar dengan Menjadi Sponsor Tim Olahraga

Kompas.com - 12/04/2023, 15:47 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Jika sebuah tim dengan pemain bintang mengalami kekalahan, konsumen mungkin tidak akan dapat memaafkannya. Pendukung tim mungkin akan kehilangan minat terhadap tim dan tidak akan membeli produk yang dipromosikan.

Seandainya sebuah tim yang kalah tetapi minus pemain bintang, konsumen mungkin berpikir bahwa tim telah berbuat maksimal. Jadi meski kalah, dukungan tetap diberikan kepada tim dan konsumen tetap berkemungkinan membeli produk sponsor.

Studi yang dilakukan oleh Ngan dan kawan-kawan (2011) justru menunjukkan bahwa kinerja tim memengaruhi intensi dari fans untuk membeli produk dan tidak dipengaruhi oleh kehadiran pemain bintang.

Tim pemenang dapat meningkatkan intensi pembelian dan bukan oleh tim yang kalah. Kehadiran pemain bintang tidak akan memengaruhi pandangan konsumen terhadap tim yang yang kalah.

Pengenalan tim

Pengenalan konsumen terhadap tim juga memberikan pengaruh terhadap intensi pembelian produk sponsor.

Konsumen dengan pengenalan tim yang lemah cenderung tidak memiliki loyalitas terhadap tim. Ketika tim yang dijagokannya kalah, intensi pembelian akan turun drastis.

Konsumen tipe ini tertarik pada kegiatan olahraga sebatas untuk kesenangan, mengurangi stres dan menggunakannya untuk berinteraksi sosial di dalam komunitas (Sutton, et al, 1997).

Konsumen dengan pengenalan tim yang kuat, tidak peduli timnya akan menang atau kalah. Mereka tetap setia dan intensi pembelian produk tetap terjaga.

Berdasarkan uraian tersebut, ada empat hal penting yang dapat dijadikan pegangan ketika pebisnis hendak mensponsori tim olahraga.

Pertama, pebisnis patut mempertimbangkan olahraga yang melibatkan massa dalam jumlah besar, karena dengan makin banyaknya konsumen yang menyukai olahraga tersebut, kemungkinan produk yang dipromosikan akan makin dikenal, semakin besar.

Olahraga yang kurang populer di mata masyarakat tentu saja tidak menjadi prioritas. Pilihan olahraga yang tingkat popularitasnya tinggi di Indonesia adalah sepakbola, bulutangkis, bola basket, bola voli dan belakangan olahraga lari, cukup menarik perhatian publik.

Kedua, pebisnis harus mempertimbangkan prestasi tim yang pernah dicapai. Kehadiran pemain bintang tidak menjadi pertimbangan utama.

Pemain bintang di dalam tim yang kalah tidak akan mampu mendongkrak popularitas tim, yang selanjutnya tidak memberikan dampak terhadap intensi pembelian produk sponsor.

Idealnya adalah tim yang disponsori merupakan pemenang dengan pemain bintang yang terkenal di mata konsumen.

Ketiga, pebisnis bekerja sama dengan tim olahraga yang disponsori membangun loyalitas fans terhadap tim, misalnya membentuk forum komunitas yang memberikan berbagai keistimewaan kepada anggotanya seperti potongan diskon khusus untuk tiket pertandingan, penjualan suvenir, temu penggemar dan sebagainya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com