"Tidak ramai, ya lumayan saja, yang penting ada buat anak-anak Lebaran," ujar dia.
Ia menerangkan, pecahan uang baru yang ia jajakan tidak berasal langsung dari Bank Indonesia. Ia mendapat pasokan pecahan uang baru tersebut melalui seorang yang disebut "bandar".
"Makannya kalau ada penukaran sering habis itu ya karena ada bandarnya yang ambli," ujar dia.
Tak jauh dari tempat itu, seorang penjaja jasa penukaran uang baru bernama Musdin tampak menggunakan meja dan menggelar lebih banyak pecahan uang baru mulai dari uang koin pecahan Rp 1.000 sampai pecahan langka seperti Rp 75.000.
Di bawah mejanya, tampak sebuah spanduk dibentangkan bertuliskan nomor rekening dengan ukuran yang besar, yang mana berarti kios ini menerima pembayaran lewat transfer.
Sepenanggungan, Musdin mengaku konsumen penukaran uang baru pada Lebaran kali ini tidak terlalu ramai. Meskipun begitu, lokasi yang dipilihnya terbilang strategis.
Pasalnya, mobil bisa mendapat ruang untuk menepi dan bertransaksi tanpa menggangu arus lalu lintas.
Untuk pecahan Rp 1.000 sebanyak 100 lembar, ia membanderol harga sebesar Rp 125.000. Pecahan Rp 2.000 sebanyak 100 lembar dihargai Rp 230.000. Pecahan Rp 5.000 sebanyak 100 lembar dihargai Rp 575.000.
"Untuk pecahan Rp 10.000 dan Rp 20.000 sama untuk 100 lembar jadi tambah Rp 120.000," terang dia.
Sedangkan, untuk per lembar uang baru pecahan Rp 75.000 dihargai Rp 85.000.
"Kalau di sini malah yang paling banyak tukar pecahan Rp 1.000," tandas dia.
Meskipun, tidak mendapatkan banyak konsumen seperti tahun sebelumnya, ada saja masyarakat yang masih mencari jasa penukaran uang baru di pinggir jalan ini.
Sebelumnya, Direktur Departemen Pengelolaan Uang Ameriza M. Moesa mengatakan, adanya jasa penukaran uang baru di pinggi jalan atau 'black market' ini menunjukkan permintaan masyarakat akan uang baru sangat besar.
"Demand-nya itu over, justru dengan adanya Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2023 ini, apabila ada kebutuhan (uang baru) langsung saja ke Bank Indonesia," ujar dia saat ditemui pada Layanan Kas Keliling di Kompas Gramedia, Senin (3/4/2023).
Ia menambahkan, Bank Indonesia (BI) pada tahun ini menambah layanan penukaran uang.
Bank Indonesia sendiri menyediakan 5.066 titik layanan penukaran uang pada Ramadhan 2023 ini. Jumlah tersebut bertambah 377 titik dari total layanan di tahun sebelumnya.
"Kalau pelayanan baik, pasti orang yang mau ke black market jadi berpikir ulang. Mending ke bank Indonesia, mudah, tanpa dikenakan biaya, pasti dijamin jumlahnya sesuai dan dijamin keasliannya," tandas dia.
Baca juga: Siapkan Rp 195 Triliun, BI Buka 5.046 Titik Penukaran Uang Jelang Lebaran 2023
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.