Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasa Penukaran Uang Baru, Masihkah Dicari Masyarakat Jelang Lebaran?

Kompas.com - 19/04/2023, 12:40 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

"Tidak ramai, ya lumayan saja, yang penting ada buat anak-anak Lebaran," ujar dia.

Ia menerangkan, pecahan uang baru yang ia jajakan tidak berasal langsung dari Bank Indonesia. Ia mendapat pasokan pecahan uang baru tersebut melalui seorang yang disebut "bandar".

"Makannya kalau ada penukaran sering habis itu ya karena ada bandarnya yang ambli," ujar dia.

Tak jauh dari tempat itu, seorang penjaja jasa penukaran uang baru bernama Musdin tampak menggunakan meja dan menggelar lebih banyak pecahan uang baru mulai dari uang koin pecahan Rp 1.000 sampai pecahan langka seperti Rp 75.000.

Di bawah mejanya, tampak sebuah spanduk dibentangkan bertuliskan nomor rekening dengan ukuran yang besar, yang mana berarti kios ini menerima pembayaran lewat transfer.

Sepenanggungan, Musdin mengaku konsumen penukaran uang baru pada Lebaran kali ini tidak terlalu ramai. Meskipun begitu, lokasi yang dipilihnya terbilang strategis.

Pasalnya, mobil bisa mendapat ruang untuk menepi dan bertransaksi tanpa menggangu arus lalu lintas.

Untuk pecahan Rp 1.000 sebanyak 100 lembar, ia membanderol harga sebesar Rp 125.000. Pecahan Rp 2.000 sebanyak 100 lembar dihargai Rp 230.000. Pecahan Rp 5.000 sebanyak 100 lembar dihargai Rp 575.000.

"Untuk pecahan Rp 10.000 dan Rp 20.000 sama untuk 100 lembar jadi tambah Rp 120.000," terang dia.

Sedangkan, untuk per lembar uang baru pecahan Rp 75.000 dihargai Rp 85.000.

"Kalau di sini malah yang paling banyak tukar pecahan Rp 1.000," tandas dia.

Meskipun, tidak mendapatkan banyak konsumen seperti tahun sebelumnya, ada saja masyarakat yang masih mencari jasa penukaran uang baru di pinggir jalan ini.

Sebelumnya, Direktur Departemen Pengelolaan Uang Ameriza M. Moesa mengatakan, adanya jasa penukaran uang baru di pinggi jalan atau 'black market' ini menunjukkan permintaan masyarakat akan uang baru sangat besar.

"Demand-nya itu over, justru dengan adanya Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2023 ini, apabila ada kebutuhan (uang baru) langsung saja ke Bank Indonesia," ujar dia saat ditemui pada Layanan Kas Keliling di Kompas Gramedia, Senin (3/4/2023).

Ia menambahkan, Bank Indonesia (BI) pada tahun ini menambah layanan penukaran uang.

Bank Indonesia sendiri menyediakan 5.066 titik layanan penukaran uang pada Ramadhan 2023 ini. Jumlah tersebut bertambah 377 titik dari total layanan di tahun sebelumnya.

"Kalau pelayanan baik, pasti orang yang mau ke black market jadi berpikir ulang. Mending ke bank Indonesia, mudah, tanpa dikenakan biaya, pasti dijamin jumlahnya sesuai dan dijamin keasliannya," tandas dia.

Baca juga: Siapkan Rp 195 Triliun, BI Buka 5.046 Titik Penukaran Uang Jelang Lebaran 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com