Selain itu, menurut dia, insulasi suaranya sangat bagus sehingga kabin pesawat tidak terlalu bising terutama dari suara mesin.
Memang saat itu kita duduk di bagian depan pesawat, sedangkan mesin di bagian belakang, namun mengingat pesawatnya tidak terlalu panjang, diperkirakan tingkat kebisingan di kursi bagian belakang juga tidak jauh beda.
Secara keseluruhan, dia menilai pesawat ini sudah mengalami banyak sekali perbaikan dari sisi teknis maupun komersialnya dibanding pesawat platformnya dan bahkan bisa menyamai pesawat sejenis B737 NG atau A320.
Selama perjalanan ke Bali, pesawat terbang di ketinggian 35.000 kaki. Pesawat ini sebenarnya mampu terbang sampai ketinggian 39.000 kaki.
Selama perjalanan, pilot banyak memberi informasi tentang daerah-daerah yang dilewati. Seperti, misalnya, saat melewat daerah Bromo-Tengger-Semeru di Jawa Timur.
Sayangnya awan tebal menyelimuti kompleks wisata yang terkenal sampai ke internasional itu. Hanya terlihat pucuk Gunung Semeru, gunung tertinggi di pulau Jawa.
Jika kita terbang pagi atau sore hari dan cuaca cerah, saya yakin keindahan Bromo akan terlihat jelas.
Saat perjalanan pulang dari Denpasar menuju Jakarta, pilot juga memberi informasi daerah wisata Gunung Agung di Bali. Sayangnya saat itu sudah malam hari, jadi gunungnya tidak terlihat jelas.
Menurut Director and Shareholder TransNusa, Leo Budiman, pesawat ARJ21 ini memang didatangkan untuk menunjang industri pariwisata nasional.
Menurut dia, transportasi udara berkaitan erat dengan pariwisata, baik itu pariwisata domestik maupun internasional dengan mendatangkan turis dari luar negeri.
Panjang landasan pendaratan untuk pesawat ini sepanjang 1.600 meter dan panjang landasan untuk mengudara sepanjang 1.700 meter.
Runway sepanjang itu banyak dijumpai di bandara-bandara Indonesia, terutama yang di kota-kota menengah. Dengan demikian, pesawat ini bisa menghubungkan banyak kota di Indonesia.
Dengan daya jelajah maksimal 2.200 km sekali terbang, pesawat ini bisa digunakan untuk terbang dari Denpasar menuju Palu, Ambon.
Kalau ke daerah Indonesia barat bisa mencapai Padang, Pekanbaru bahkan Kuala Lumpur, Malaysia.
Atau kalau akan dipakai untuk menunjang transportasi dari Balikpapan sebagai kota terdekat untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, bisa diterbangkan sampai ke Padang, Pekanbaru, Palembang, Denpasar, Manado, Sorong dan lainnya.
Dengan kapasitas kursi hanya 90 penumpang, tentu tidak terlalu sulit untuk memenuhi kapasitas pesawat dari kota-kota menengah tersebut, berbeda dengan pesawat yang kapasitasnya 180 kursi ke atas.
Tinggal menghitung ongkos produksinya saja, semoga tidak terlalu tinggi dan harga tiketnya sesuai dengan layanan yang diberikan.
Jadi, kita tunggu saja kiprah pesawat ini di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.