Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Kematian Wanita di Lift Bandara Kualanamu

Kompas.com - 04/05/2023, 10:20 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

"Untuk kepentingan keselamatan dan penyelidikan, untuk sementara lift Tempat Kejadian Perkara/TKP (sisi kiri) dan lift yang berpasangan di sisi kanan tidak difungsikan dahulu sampai penyelidikan selesai,” kata Kristi.

Ditjen Hubud akan melakukan evaluasi setelah hasil dari penyelidikan dari polisi sudah keluar dan diketahui penyebabnya.

Untuk saat ini, Ditjen Hubud dan Angkasa Pura Aviasi menyerahkan proses penyelidikan kepada Polisi Sektor Bandara Kualanamu. Sementara untuk proses penanganan korban tersebut dilakukan oleh Polresta Deli Serdang.

5. Polisi Lakukan Olah TKP

Mengutip Kompas.TV, polisi pada Rabu (3/5/2023) melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait kasus tewasnya wanita terjatuh dari lift Bandara Kualanamu.

Dalam olah TKP polisi menguji lift di bandara, termasuk pemeriksaan di lantai dasar lift. Polisi juga menyelidiki keberadaan celah ruang di lift Bandara Kualanamu.

6. Lima Personel Bandara Dinonaktifkan

PT Angkasa Pura II (Persero) melalui anak usahanya yakni PT Angkasa Pura Aviasi menonaktifkan lima personel Bandara Kualanamu yang terlibat kasus ini per 1 Mei 2023.

Direktur Utama PT Angkasa Pura Aviasi Achmad Rifai mengatakan, penonaktifkan personel ini menjadi salah satu upaya PT Angkasa Pura Aviasi sebagai bagian dari evaluasi personel dan penyempurnaan prosedur guna memenuhi aspek keselamatan, keamanan dan pelayanan di Bandara Kualanamu.

"PT Angkasa Pura Aviasi memohon maaf kepada masyarakat luas atas peristiwa ini. Sebagai bentuk perbaikan, kami melakukan langkah-langkah di antaranya 5 personel dinonaktifkan yakni 2 pejabat senior manager yang membidangi fungsi operasi dan teknik, serta 3 personel operation security yang membidangi CCTV operator, sambil menunggu hasil pemeriksaan kepolisian lebih lanjut," kata Achmad Rifai dalam keterangan tertulis, Selasa (2/5/2023).

7. Operator Bandara Panggil Vendor Lift

Selain menonaktifkan lima personel, AP II juga memanggil vendor-vendor fasilitas seperti vendor lift untuk melakukan evaluasi terhadap fasilitas di bandara-bandara yang dikelola perusahaan, termasuk Bandara Kualanamu.

Hal ini sejalan dengan Surat Direktorat Bandar Udara Kementerian Perhubungan kepada seluruh Kepala Bandar Udara Selaku Penanggung Jawab Tunggal Operasional di Bandar Udara.

Surat tersebut sehubungan dengan peristiwa penemuan jasad wanita di bawah salah satu lift Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara yang dikelola AP II.

"Kami melakukan evaluasi terhadap fasilitas di bandara-bandara yang ada di lingkungan Grup Perusahaan AP II dengan melakukan pemanggilan vendor-vendor fasilitas, antara lain vendor lift," ujar Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin dalam keterangan tertulis, Rabu (3/5/2023).

Pemeriksaan fasilitas juga dilakukan di Bandara Kualanamu yang merupakan salah satu bandara di lingkungan Grup Perusahaan AP II. Bandara Kualanamu dikelola oleh PT Angkasa Pura Aviasi yang merupakan anak usaha AP II.

Adapun vendor lift dua pintu atau double-sided di Bandara Kualanamu dipanggil untuk menjelaskan hal teknis. Pasalnya, lift dua pintu ini menjadi tempat ditemukannya jasad Asiah Shinta Dewi Hasibuan.

Direktur Utama PT Angkasa Pura Aviasi Achmad Rifai menambahkan, pemanggilan vendor lift Bandara Kualanamu dilakukan pada hari ini, Kamis (4/5/2023).

"Pemanggilan vendor lift double-sided sudah diupayakan minggu lalu, namun baru dapat dipenuhi 4 Mei 2023,” jelas Achmad.

Baca juga: Imbas Wanita Meninggal Terjatuh di Lift, 5 Personel Bandara Kualanamu Dinonaktifkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com