Sementara Tasia, seorang pegawai swasta di Jakarta Selatan juga mengaku tidak mau ketinggalan momen ini.
"Sejujurnya karena FOMO, tapi emang dari dulu udah dengerin Coldplay. Terus suka liat cuplikan turnya di negara lain. Jadi pingin ngerasain euphorianya langsung," ujar dia.
Lantaran pengumuman konser yang mendadak, ia juga mengaku akan mengambil tabungan untuk membeli tiket konsernya.
"Karena ini Coldplay. Katanya tiket di Indonesia ini relatif murah dibanding negara lain. Konser itu pengalaman once in a lifetime," ujar dia.
Tasia bahkan telah mengatur strategi untuk dapat mengamankan tiket konser. Salah satunya dengan mengumpulkan tiga teman lain agar jumlahnya mencapai maksimal pembelian tiket untuk satu akun.
Baca juga: Ada Konser Blackpink, Okupansi Kamar Hotel Sekitar GBK Naik 30 Persen
Sedangkan, seorang karyawan swasta asal Yogyakarta bernama Selly juga telah membulatkan tekad untuk bersaing mendapatkan tiket konser Coldplay.
Ia mengatakan, sebenarnya ia bukan tipe orang yang kerap menonton konser. Hanya ada dua artis internasional yang masuk daftarnya, yaitu Bruno Mars dan Coldplay.
"Karena memang sudah masuk wishlist, jadi ya harus diusahakan," kata dia.
Ia mengaku tidak akan pakai uang tabungan untuk membeli tiket Coldplay. Gantinya, ia akan memasukkan anggaran tiket ini ke pengeluaran bulanan demi berangkat ke Jakarta.
"Saya pakai gaji bulanan saja, meskipun bulan depan sepertinya bakal puasa. Yang jelas saya tidak pakai dana darurat," terang dia.
"Tiket ini jadi sebuah reward buat saya yang sudah bekerja," timpal dia.
Baca juga: Infrastruktur JIS Dikeluhkan Usai Konser Dewa 19, Sandiaga Minta Pengelolaannya Terintegrasi
Konser Coldplay kali ini dapat dimaknai sebagai sebagai sebuah kepercayaan internasional kepada Indonesia setelah dapat menggelar konser Blackpink beberapa waktu lalu.
Tak dapat dipungkiri, konser ini juga akan menggerakan ekonomi Indonesia, salah satunya dengan pergerakan wisatawan dalam negeri.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yakin, konser Coldplay ini akan meningkatkan jumlah wisatawan.
"Optimistis akan meningkatkan jumlah wisatawan, membawa berkah ekonomi dan lapangan pekerjaan, khususnya bagi para pelaku event dan pelaku ekonomi kreatif," ujar dia, dikutip dari laman Instagram resmi @sandiuno.
Pasalnya, penggemar Coldplay juga akan datang dari berbagai penjuru Indonesia. Pergerakan ini tentu saja berdampak untuk ekonomi, salah satunya terhadap tingkat okupansi hotel.
Sebagai gambaran, Wakil Ketua Umum Bidang Hotel Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Iswandi Said menyebut, selama konser Blackpink tingkat hunian hotel di sekitar Stadiun Gelora Bung Karno tumbuh 20-30 persen.
Konser Coldplay "Music of the Spheres World Tour Jakarta" sekurang-kurangnya akan menjual 50.000 tiket dari total kapasitas Stadion Umum Gelora Bung Karno yang mencapai 77.000.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.