Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LRT Jabodebek Mulai Uji Coba Tanpa Penumpang

Kompas.com - 17/05/2023, 11:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek tengah diujicoba tanpa penumpang atau trial run selama 15 Mei hingga 11 Juli 2023, sebelum diujicoba beroperasi dengan penumpang pada 12 Juli 2023.

Manajer Public Relations KAI Divisi LRT Jabodebek, Kuswardojo mengatakan, trial run adalah uji coba bukan hanya seperti saat beroperasi biasa, namun juga mencoba jika terjadi kondisi-kondisi yang tidak diinginkan seperti jika terjadi gangguan operasional.

"Trial run sudah kami mulai dari hari Senin 15 Mei 2023 kemarin. Trial run kali ini belum menyertakan penumpang," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (16/5/2023).

Baca juga: LRT Jabodebek Bakal Digratiskan Saat Soft Launching, Catat Tanggalnya

Dengan demikian, uji coba pada tahapan trial run ini dilakukan untuk memastikan seluruh sistem LRT Jabodebek berjalan dengan normal.

Jika pada tahapan ini terjadi gangguan operasional, maka pihaknya akan langsung mencari cara untuk mengatasi gangguan tersebut.

"Intinya semua kondisi normal dan tidak normal kita simulasikan dan kita coba penanganannya. Itulah sebabnya belum menyertakan masyarakat saat kegiatan ini," jelasnya.

Trial run ini menjadi tahapan terakhir sebelum LRT Jakarta diujicoba dengan penumpang secara terbatas atau soft launching pada 12 Juli mendatang.

Baca juga: Besaran Tarif LRT Jabodebek Sedang Digodok, Salah Satunya soal Subsidi hingga 40 Persen


Setelah uji coba dengan penumpang secara terbatas, LRT Jabodebek ditargetkan siap beroperasi secara komersil pada Agustus 2023.

Saat ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) selaku regulator masih menggodok besaran tarif LRT Jabodebek. Setelah itu, ketentuan tarif akan diatur dalam Peraturan Menteri (PM) Perhubungan.

"Tarif sampai saat ini kami masih menunggu keputusan pemerintah," ucapnya.

Sebagai informasi, nantinya tarif LRT Jabodebek ini akan diberikan subsidi atau PSO (public service obligation) oleh pemerintah.

Baca juga: LRT Rawamangun-Manggarai Bakal Dibangun, Selesai 2024

"Besaran tarif sedang diproses untuk ditetapkan dalam PM (Peraturan Menteri) Perhubungan. Memang akan ada unsur subsidi dalam tarif akhirnya," ujar Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati kepada Kompas.com, Selasa (16/5/2023).

Adita mengungkapkan, besaran subsidi yang akan diberikan pada tarif LRT Jabodebek untuk rute terjauh hampir separuhnya.

"Untuk jarak terjauh komponen subsidi sekitar 40 persen," kata Adita.

Dia bilang, besaran tarif LRT Jabodebek akan segera disosialisasikan mengingat moda transportasi ini ditargetkan beroperasi secara komersil pada Agustus mendatang.

Baca juga: Tunggu Persetujuan Menhub, Ini Perkiraan Tarif LRT Jabodebek

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com