Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penambahan Modal Minimum Perusahaan Asuransi, Peningkatan Kapasitas dan Penyehatan Industri

Kompas.com - 19/05/2023, 19:30 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana mengatur ulang besaran modal minimum perusahaan asuransi dan reasuransi baik konvensional maupun syariah.

Langkah ini disebut penting untuk dapat meningkatkan kapasitas perusahaan asuransi. Di sisi lain, rencana peraturan ini juga akan membuat industri asuransi semakin sehat.

Apponted Actuary Pertalife Insurance Joko Suwaryo mengatakan, saat ini banyak perusahaan sedang menunggu adanya peraturan tersebut.

Ia mengatakan, penting untuk menaikkan modal minimum perusahaan asuransi dan reasuransi demi menaikkan kapasitas perusahaan.

"Banyak asuransi yang dalam tanda petik curang, karena menerima pertanggungan diambil komisinya aja, kemudian dilempar ke reasuransi. Tidak dia tahan. Kenapa? Karena modalnya kurang," ujar dia dalam konferensi pers Kinerja Pertalife Insurance Tahun Buku 2022, Jumat (19/5/2023).

Baca juga: IFG Sebut Lembaga Penjamin Polis Bakal Kembalikan Kepercayaan Masyarakat ke Industri Asuransi

Ia menambahkan, dengan penambahan modal, perusahaan asuransi akan memiliki kemampuan untuk meretensi (menanggung) risiko sendiri yang lebih besar.

"Jadi kaitannya dengan retensi pertanggungan, jangan sampai perusahaan asuransi terima pertangungan terus dilempar lagi ke tempat lain yang namanya reasuransi," ujar dia.

"Perusahaan asuransi jadi cuma kaya broker kalau kaya gitu, jangan sampai seperti itu, itu perluanya ada peningkatan kapasitas," timpal dia.

Sementara, Direktur Utama Indonesia Financial Group (IFG) Hexana Tri Sasongko mengatakan, penambahan modal minimum perusahaan asuransi bertujuan agar perusahaan dapat bermain pada skala yang lebih besar.

"Untuk risk retention (menahan risiko) maka perusahaan harus memiliki ekuitas yang besar," ujar dia dalam Konferensi Pers IFG National Conference 2023, Selasa (16/5/2023).

Lebih lanjut Hexana menjelaskan, angka defisit impor ekspor jasa asuransi di Indonesia mencapai 1,9 miliar dollar AS.

Hal ini merupakan salah satu hal yang terjadi karena kurangnya permodalan pada perusahaan asuransi di Indonesia.

Dengan begitu, risiko yang diterima oleh perusahaan asuransi di dalam negeri perlu ditransfer ke perusahaan reasuransi di luar negeri.

"Itulah kenapa perlu penguatan permodalan," tegas dia.

Dari sisi asosiasi, Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu mengatakan, upaya regulator menaikkan batas ekuitas merupakan hal yang penting.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com