Oleh: Rangga Septio Wardana dan Ikko Anata
KOMPAS.com - Dalam ekonomi global, inflasi dan resesi merupakan dua kata yang sering terdengar. Menurut laman resmi Bank Indonesia, inflasi dapat diartikan sebagai kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus-menerus dalam jangka waktu tertentu.
Sementara itu, mengutip dari Otoritas Jasa Keuangan, resesi adalah penurunan aktivitas ekonomi yang signifikan, meluas, dan berkepanjangan. Secara teknis, negara dengan pertumbuhan ekonomi atau PDB minus dalam periode dua kuartal beruntun disebut sebagai negara yang mengalami resesi.
Informasi ini pun menjadi pembahasan dalam siniar CUAN episode “Bayang-bayang Inflasi & Resesi, Udah Seberapa Ngerti?” yang dapat diakses melalui tautan dik.si/CUANResesi.
Inflasi berdampak terhadap distribusi pendapatan atau equity effect. Akibatnya, hal ini berpengaruh terhadap pendapatan yang pada umumnya bersifat tidak merata, sehingga ada pihak yang diuntungkan dan dirugikan akibat terjadinya inflasi.
Baca juga: Prinsip Investasi Syariah, Benarkah Lebih Aman?
Apabila keadaan tersebut tidak diatasi, dalam jangka panjang akan semakin memperlebar kesenjangan antara kelompok kaya dan miskin.
Salah satu ciri utama resesi ekonomi adalah meningkatnya jumlah pengangguran. Ketika permintaan barang dan jasa turun, perusahaan membutuhkan lebih sedikit pekerja dan mungkin memberhentikannya untuk memotong biaya.
Pekerja yang diberhentikan harus memotong pengeluaran mereka, yang mengakibatkan menurunkan permintaan terhadap barang. Sehingga, PHK akan semakin meningkat.
Pada negara yang mengalami resesi, terdapat output ekonomi, lapangan kerja, dan belanja konsumen yang menurun. Suku bunga pun cenderung menurun, karena Bank Sentral yang memangkas suku bunga untuk mendukung perekonomian.
Defisit anggaran pemerintah juga melebar karena pendapatan pajak menurun, sementara pengeluaran untuk asuransi pengangguran dan program sosial lainnya meningkat.
Baca juga: Kenapa Startup Banyak yang Melakukan PHK?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.