Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Garuda Indonesia Buka Suara Soal Penerbangan Calon Jemaah Haji di Banjarmasin yang Tertunda

Kompas.com - 04/06/2023, 09:10 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keberangkatan 328 jemaah haji Indonesia kelompok terbang (kloter) 4 embarkasi Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) menggunakan maskapai Garuda Indonesia mengalami penundaan.

Terkait hal itu, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, penerbangan haji yang sedianya diberangkatkan pada dini hari Sabtu (3/6/2023) kemarin tertunda karena adanya kendala teknis pada mesin pesawat yang memerlukan penanganan lebih lanjut, khususnya terkait pergantian sparetpart pesawat.

Kendala teknis itu diketahui setelah petugas Garuda Indonesia bersama tim terkait melakukan inspeksi akhir kesiapan armada yang akan dioperasikan penerbangan menuju Madinah bagi kloter 4.

"Atas kondisi tersebut telah dilakukan assessment dan mitigasi aspek operasional guna menunjang kelancaran layanan penerbangan bagi calon jamaah haji," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (4/5/2023).

Baca juga: Terbesar Sepanjang Sejarah, Garuda Indonesia Catatkan Laba Bersih Rp 56,9 Triliun di 2022

Upaya penanganan itu dilakukan dengan pengoperasian pesawat pengganti, dan penambahan layanan penerbangan bagi jamaah haji yang terdampak penyesuaian armada.

Selain itu dilakukan penyesuaian jadwal penerbangan haji bagi kloter penerbangan selanjutnya, penatalaksanaan flow kedatangan calon jamaah haji, hingga penerapan service recovery bagi calon jamaah haji yang terdampak.

"Maka berkenaan dengan penerapan mitigasi tersebut terdapat penyesuaian jadwal penerbangan yang telah kami koordinasikan lebih lanjut bersama pemangku kepentingan terkait guna memastikan kelancaran operasional penerbangan haji," kata Irfan.

Ia menuturkan, sebanyak 328 calon jemaah haji kloter 4 asal embarkasi Banjarmasin tersebut kemudian diberangkatkan secara bertahap.

Sebanyak 287 jemaah diberangkatkan pada Sabtu (3/5/2023) pukul 22.00 local time dengan menggunakan armada Airbus A330-400. Sementara sisa jemaah lainnya akan diberangkatkan dengan 2 penerbangan melalui Medan pada hari ini, Minggu (4/5/2023).

Irfan pun menyatakan permohonan maafnya. Ia bilang, pelaksanaan ibadah haji kali ini merupakan momentum yang ditunggu masyarakat Indonesia, oleh karena itu perseroan berupaya memastikan kesiapan layanan guna menjaga aspek keselamatan penerbangan.

Ia menambahkan, persoalan ini juga menjadi catatan penting bagi Garuda Indonesia dalam upaya memaksimalkan kesiapan operasional penerbangan haji, khususnya terkait potensi identifikasi dan penatalaksanaan safety hazard yang perseroan terus optimalkan pada operasional layanan penerbangan haji.

"Kami menyampaikan permohonan maaf sebesar besarnya atas ketidaknyamanan yang dialami," ungkap Irfan.

Baca juga: Garuda Tiba-tiba Cetak Laba Jumbo Rp 57 Triliun, Kok Bisa?

Sebelumnya, kritikan mengenai penundaan penerbangan jamaah haji embarkasi Banjarmasin mencuat di media sosial Twitter. Salah satunya, diungkapkan oleh ayah David Ozora, Jonathan Latumahina melalui akun pribadinya @seeksixsuck pada Sabtu (3/6/2023).

"Hari ini jamaah haji embarkasi banjarmasin mengalamai delay panjang karena pesawat rusak dan diganti dengan yang lebih kecil. Maskapai @IndonesiaGaruda ini gak profesional. Embarkasi banjarmasin selalu 'dikerjain' begini sejak tahun-tahun lalu," cuitnya.

Ia menyebut, penundaan ini sudah terulang untuk ketiga kalinya. Oleh sebab itu, Jonathan meminta Menteri BUMN Erick Thohir untuk memperhatikan maskapai pelat merah tersebut agar melakukan perbaikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com