Sementara itu, Direktur Layanan Haji dalam Negeri Saiful Mujab mengatakan, pihaknya telah menyampaikan protes ke maskapai Garuda Indonesia terkait penundaan penerbangan embarkasi Banjarmasin.
Ia meminta Garuda Indonesia menyampaikan permintaan maaf dan memberikan kompensasi kepada pada calon jemaah haji yang terkena penundaan penerbangan tersebut.
"Kami sudah sampaikan protes ke Garuda Indonesia atas peristiwa ini. Apalagi, info adanya kerusakan teknis baru terinformasikan setelah jemaah berada di Bandara Samsuddin Noor," kata Saiful Mujab dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (3/6/2023).
Saiful menyebut, protes keras disampaikan karena kejadian penundaan tersebut bukanlah yang pertama.
Kejadian sejenis pernah dialami jemaah asal Banjarmasin pada operasional haji 2022. Saat itu, kepulangan mereka tertunda karena ada persoalan teknis.
Kejadian lainnya juga menimpa jemaah asal embarkasi Banjarmasin pada 2019. Bahkan, saat itu peristiwa yang terjadi berdampak pada tertundanya keberangkatan tiga kloter berikutnya.
Baca juga: Rugi Garuda Indonesia Susut Jadi Rp 1,61 Triliun di Kuartal I-2023
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.