Ketika Jabodetabek masih hiruk pikuk dengan KRL yang penumpangnya berjejal hingga menaiki atap gerbong, MRT telah beroperasi di Singapura (1987), Kuala Lumpur (1995), Manila (1999), dan Bangkok (2004).
Sebagian besar atau sebagian dari jalur MRT di kota-kota tersebut dibangun di bawah permukaan tanah (subway).
Namun demikian, Jakarta memiliki sistem BRT (bus rapid transit) pertama di Asia Tenggara yang beroperasi sejak 2004.
Praktis jauh lebih mudah membangun BRT dibanding MRT/LRT. Hal ini karena MRT melibatkan proses konstruksi bawah permukaan tanah dan layang (elevated).
Akhirnya MRT Jakarta terwujud juga sejak 2019 dengan rute Lebak Bulus – Bundaran HI. Dubes Uni Eropa ketika itu bahkan memuji MRT Jakarta lebih modern dari MRT di berbagai kota Eropa, yakni ketika mengikuti perjalanan perdana tahun 2019.
Kehadiran LRT Jakarta rute Pegangsaan Dua – Velodome yang dibangun melayang (elevated) dan beroperasi sejak akhir 2019 melengkapi sistem transportasi massal modern di ibu kota.
Namun, baik cakupan layanan MRT maupun LRT yang ada saat ini masih terbatas. Masing-masing hanya memiliki satu rute saja.
Oleh karena itu, MRT koridor utara – selatan akan dilanjutkan dengan pengembangan untuk fase 2, 3, dan 4.
Fase 2 mencakup rute Thamrin – Kota, dan Mangga Dua – Ancol Barat. Rute Thamrin – Kota saat ini dalam proses pembangunan, yakni segmen Thamrin – Harmoni ditargetkan selesai pada Juni 2027, dan segmen Harmoni - Kota ditargetkan selesai pada April 2029.
Jalur MRT juga akan dikembangkan pada koridor timur – barat yang meliputi rute-rute Cikarang - Ujung Menteng – Tomang - Kembangan – Balaraja (fase 3), dan rute Fatmawati – TMII (fase 4). Rute-rute tersebut kiranya cukup besar potensi penumpangnya.
Demikian pula jalur LRT akan dikembangkan baik pada koridor selatan maupun koridor utara. Pada koridor selatan, rute Pegangsaan Dua – Velodome segera akan disambung dengan rute Velodrome – Manggarai, dan Velodrome – Klender, serta Klender – Halim.
Konstruksi fisik untuk rute Velodrome – Manggarai (5,8 kilometer) akan dimulai tahun ini dan ditargetkan beroperasi tahun depan.
Pada koridor utara, jalur LRT akan dikembangkan untuk rute Kelapa Gading – Jakarta International Stadium/JIS, dan JIS – Rajawali.
Pada lingkup mega urban Jabodetabek, melengkapi moda KRL Jabodetabek yang telah ada dan kini kualitas layanannya cukup baik, dan jaringan LRT dalam kota Jakarta yang sedang dikembangkan, juga tengah dibangun jaringan LRT Jabodetabek.
Jalur LRT Jabodetabek tahap 1 (Cawang – Cibubur, Cawang – Dukuh Atas, dan Cawang – Bekasi Timur) diharapkan beroperasi Juli ini.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya