Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kereta Layang di TMII yang Sering Dikira Monorel atau LRT

Kompas.com - Diperbarui 08/06/2023, 11:16 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Bagi Anda yang pernah bertamasya ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII), tentu sudah tak asing lagi dengan kereta layang yang saban hari wara-wiri melintas di sana.

Bagi sebagian orang, kerap menganggap kalau kereta layang yang lalu lalang di TMIII itu sebagai Monorel, sebagian lagi mengira itu adalah kereta ringan atau LRT.

Asal tahu saja, kereta layang yang dioperasikan di TMII tersebut bukanlah LRT maupun Monorel. Melainkan bernama Trem Mover.

Sebelum bernama Trem Movel, angkutan kereta di TMII sebenarnya bernama Aeromovek. Namun sejak tahun 2022, armada Aeromovel sudah dipensiunkan. Pengelola TMII, mulai mengganti Aeromoval dengan wahana baru yang dinamakan Trem Mover.

Baca juga: Jejak Kelam Bea Cukai, Tenar Jadi Sarang Pungli dan Dibekukan Soeharto

Sejatinya, penggerak utama pada Aeromoval dan Trem Mover masih sama. Ini karena sistem penggerak Trem Mover juga mengadopsi cara kerja Aeromoval.

Yang membedakan, jika sumber penggerak Aeromoval adalah BBM, maka untuk penggantinya, Trem Mover, asal tenaga penggeraknya berasal dari listrik.

Mengutip laman resmi TMII, Kereta Aeromovel (Aeromovel Indonesia) adalah kereta yang berjalan dengan tenaga angin di atas jalan layang setinggi 6 meter dari permukaan tanah.

Kereta ini disebut juga Titihan Samirono dan memiliki kecepatan 15-20 km/jam, meskipun sesungguhnya kendaraan ini mampu melaju dengan kecepatan 60 km/jam.

Baca juga: Nostalgia TVRI di Era Soeharto, Nonton TV Harus Bayar Iuran

Kecepatan 15-20 km/jam merupakan kecepatan ideal mengingat panjang lintasan hanya sekitar 3,2 km di TMII, sekaligus memungkinkan para penumpang memiliki waktu lebih lama untuk memandang panorama di kawasan wisata itu lebih nyaman dan aman.

Sistem Angkutan Penumpang Cepat Massal SHS-23 Aeromovel Indonesia merupakan sistem yang dirancang berdasarkan gagasan Oscar Coester dari Brasil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com