Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Produk PAYDI Baru Prudential Bidik Nasabah Kaya Perbankan

Kompas.com - 16/06/2023, 12:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) menggandeng Standard Chartered Bank (Standard Chartered) untuk menghadirkan Produk Asuransi Yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI), khususnya untuk nasabah priority dan private banking.

“Ini merupakan inovasi produk dan layanan Prudential. Kali ini kami ingin menjangkau lebih banyak segmen nasabah priority dan private banking dengan menggandeng Standard Chartered,” kata Ivy Widjaja, Chief Partnership Distribution Prudential Indonesia dalam siaran pers, Rabu (14/6/2023).

Baca juga: Prudential: Aturan OJK Tidak Menghambat Penjualan Produk Unit Link

Ivy mengungkapkan, dengan inovasi baru ini nasabah priority dan private banking Standard Chartered bisa menentukan produk PAYDI yang sesuai dengan profil risiko. Di sisi lain, PAYDI yang merupakan produk yang memahami konsep investasi dengan menyertai produk asuransi jiwa.

“Pilihan produk yang tepat sesuai profil risiko ini sangat penting agar hasil investasi yang diperoleh optimal dan sesuai yang diharapkan,” ungkapnya.

Baca juga: Minat Masyarakat Tinggi, Prudential Luncurkan Dua Produk Unit Link


Head Of Wealth Management Standard Chartered Bank Indonesia Meru Arumdalu mengatakan, Standard Chartered menyambut baik sinergi ini karena sejalan dengan semangat yang ingin dicapai yaitu memberikan solusi kepada nasabah khususnya solusi perlindungan jangka panjang melalui inovasi PAYDI yang dilakukan Prudential Indonesia.

“Kerja sama ini menghadirkan ragam pilihan kepada nasabah atau calon nasabah untuk menjawab kebutuhan wealth management yang optimal. Produk juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan rencana jangka panjang nasabah kami,” tambah Meru.

Halaman:


Terkini Lainnya

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com