Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Freeport Cs Masih Tunggu Restu Kemendag untuk Ekspor Tembaga hingga Mei 2024

Kompas.com - 17/06/2023, 20:10 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, pihaknya telah menyiapkan rekomendasi izin ekspor untuk PT Freeport Indonesia (PTFI) dan PT Amman Mineral Industri.

Kedua perusahaan tambang tersebut memang mendapatkan relaksasi ekspor konsentrat tembaga hingga Mei 2024, dari seharusnya disetop pada 10 Juni 2023.

Namun Arifin bilang, perusahaan tambang yang mendapatkan relaksasi ekspor tembaga masih membutuhkan restu dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) hingga Bea Cukai untuk bisa menjual konsentrat tembaga ke luar negeri.

Baca juga: Jokowi Izinkan Freeport dan Amman Ekspor Tembaga hingga Mei 2024

"Dari kita, aturan sudah kita issued. Tentu saja hal ini karena ekspor, masih terkait dengan ranahnya Departemen Perdagangan. Nah kalau dari Kemendag sudah diselesaikan, kemudian nanti masuknya ke Bea Cukai," ujarnya di Kementerian ESDM, Jakarta, dikutip Sabtu (17/6/2023).

Ia menuturkan, Kementerian ESDM sudah memberikan rekomendasi ekspor untuk Freeport dan Amman pada 9 Juni 2023 lalu. Terkait kuota yang diberikan, kata dia, hal itu akan disesuaikan dengan kemampuan produksi perusahaan tersebut.

"Sesuai dengan produksinya, sampai batas waktu terakhir pembangunan smelter selesai," ucap Arifin.

Ia menuturkan, keduanya mendapatkan relaksasi perpanjangan izin ekspor tembaga karena telah memenuhi target progres pembangunan smelter yang ditetapkan pemerintah.

Baca juga: Pemerintah Bakal Setop Ekspor Tembaga, Bagaimana Nasib Freeport?

Menurut ketentuan, perusahaan tambang yang mendapatkan relaksasi ekspor adalah yang telah melakukan pembangunan smelter dengan progresnya di atas 50 persen pada Januari 2023.

Selain itu, lanjut Arifin, relaksasi diberikan kepada Freeport dan Amman karena keduanya telah mengucurkan investasi yang cukup besar.

"PTFI (Freeport) sudah mengeluarkan 2,2 miliar dollar AS dan Amman 600 juta dollar AS. Jadi ya pemerintah harapkan akhir tahun 2023 progresnya (pembangunan smelter) harus bisa mencapai 90 persen," pungkas dia.

Baca juga: Karpet Merah Jokowi untuk Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Whats New
Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com