Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diperpanjang sampai Surabaya, Rute Kereta Cepat Bakal Lewati Yogyakarta

Kompas.com - 06/07/2023, 07:40 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berencana akan memperpanjang jalur kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) hingga ke Surabaya, Jawa Timur.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Mohamad Risal Wasal mengatakan, nantinya jalur kereta cepat Jakarta-Bandung ke Surabaya akan melewati Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta.

"Namanya tetap kereta cepat Jakarta-Bandung, namun rencananya kereta ini akan kita programkan hingga Surabaya melalui Yogyakarta," ujarnya saat rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR RI di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (5/7/2023).

Adapun saat ini rute kereta cepat Jakarta-Bandung melayani perjalanan dari Stasiun Halim, Jakarta ke Stasiun Tegalluar, Bandung. Dia mengakui rute kereta cepat ini tidak sampai ke Kota Bandung, bahkan jarak pemberhentian terakhir, yakni Stasiun Tegalluar ke Kota Bandung sejauh 30 kilometer.

Baca juga: Intip Perbedaan 2 Rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Namun, pemerintah telah menyediakan kereta feeder untuk melayani perjalanan ke Kota Bandung. Penumpang bisa menaiki Kereta feeder dari Stasiun Padalarang.

"Dengan kereta feeder, perjalanan dari Stasiun Padalarang ke Bandung akan membutuhkan waktu 15 menit, sehingga total perjalanan dari Jakarta-Bandung akan memakan waktu 39 menit dengan kereta cepat," ungkapnya.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut proyek kereta cepat Jakarta-Bandung akan diperpanjang dari hingga Surabaya, dari saat ini cuma dari Halim ke Tegalluar.

Dengan kereta cepat, rute Jakarta ke Surabaya bisa ditempuh hanya dalam waktu 4 jam sehingga bisa bersaing dengan pesawat udara.

"Kereta cepat juga gitu kok, dibangun cuma Jakarta-Bandung banyak kok-nya, tapi kalau kita yakin ini akan kita bangun Jakarta-Surabaya (Kereta Cepat Jakarta Surabaya)," kata Budi Karya dikutip pada Jumat (28/10/2022).

Baca juga: Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rp 300.000, Erick Thohir: Tunggu Kebijakan Menhub

Meski baru wacana, Budi tidak menjabarkan terkait tindak lanjut mengenai realisasinya, terutama sumber pendanaannya.

Terlebih, untuk rute Jakarta-Bandung saja yang berjarak 142 kilometer, biaya yang dikeluarkan mencapai ratusan triliun. Sementara jarak Jakarta ke Surabaya mencapai hampir 800 kilometer.

Rencana rute kereta cepat, kata Budi, jika direalisasikan maka akan menghubungkan sejumiah pusat-pusat ekonomi di Pulau Jawa.

Konsep pembangunan kereta cepat ini dimulai dari Jakarta, Kawarang, Bandung, Kertajati, Purwokerto, Yogyakarta, Solo, Madiun, dan Surabaya.

"Jadi kita kawal benar kereta cepat ini konsep perencanaannya sedang dilaksanakan sama-sama, jadi rencananya itu Jakarta, Karawang, Bandung, Kertajati, Purwokerto terus Yogyakarta, Solo, Madiun, dan Surabaya. 4 jam mudah-mudahan bisa melaksanakan itu," tuturnya.

Baca juga: Simak Kriteria Masyarakat yang Diutamakan Ikut Uji Coba Kereta Cepat Jakarta Bandung Gratis

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com