Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minimalisasi Sampah, Coca Cola Europasific Tambah Fasilitas TPS di Bali

Kompas.com - 07/07/2023, 21:00 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Coca Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia bersama dengan Pemerintah Kabupaten Badung, Provinsi Bali meresmikan gedung tambahan sarana prasarana Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3R Seminyak.

Dukungan ini sebagai upaya menambah kapasitas tampung sampah di TPS 3R Seminyak agar dapat menjadi semakin maksimal. Langkah ini turut mendapatkan dukungan dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves).

"Inisiatif ini juga merupakan bagian tidak terpisahkan dari strategi keberlanjutan kami serta bagian dari bentuk dukungan atas komitmen pemerintah untuk mengurangi sampah laut sebesar 70 persen pada 2025 dalam upaya mengatasi persoalan polusi plastik," ujar Vice President Public Affairs, Communications, and Sustainability CCEP Indonesia dan Papua Nugini, Lucia Karina melalui keterangan tertulis, Jumat (7/7/2023).

Baca juga: Tesla PHK Pekerja di Pabrik China

Karina menambahkan sebagai perusahaan pembotolan dan distribusi minuman kemasan, CCEP Indonesia berkomitmen untuk mewujudkan praktik ekonomi sirkular.

Setidaknya ada tiga komponen utama yang dilakukan perusahaan untuk mencapai hal tersebut. Pertama, menghentikan penggunaan plastik murni dalam kemasan botol yang diproduksi pada 2030.

Kedua, mendorong kemasan sirkular dengan menggunakan 50 persen konten daur ulang (rPET) pada kemasan di tahun 2025 sekaligus mengumpulkan 100 persen botol plastik yang diproduksi pada 2030.

Baca juga: Pajak Natura Diprediksi Tidak Signifikan Dongkrak Pendapatan Negara

Ketiga, melakukan investasi dan inovasi dalam solusi pengemasan masa depan. CCEP Indonesia pun kini mampu mengurangi konten plastik sebesar 23,6 persen pada kemasan sejak 2014 dan 40 persen pengurangan melalui penggunaan kemasan ramah lingkungan.

Seiring dengan hal tersebut, CCEP Indonesia juga melakukan redesain kemasan agar mudah di daur ulang. Terkini, CCEP Indonesia bersama dengan mitra kerjanya Dynapack Asia, berupaya dalam hal investasi serta pengumpulan, dengan didirikannya pabrik daur ulang Amandina Bumi Nusantara dan juga Yayasan Mahija Parahita Nusantara.

Melalui pabrik berkapasitas 25.000 ton per tahun ini, CCEP Indonesia akan memiliki sumber bahan baku daur ulang kemasan pascakonsumsi yang didapatkan dari masyarakat, komunitas seperti bank sampah, dan sebagainya.

Baca juga: Aplikasi KAI Access Bakal Ganti Nama jadi Access by KAI

Hingga tahun 2022, sebanyak 12.585 ton sampah kemasan PET dikumpulkan dari 24 pusat pengumpulan yang dikelola oleh Mahija.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan mengatakan, dalam tiga tahun yang akan datang, Indonesia akan mengolah sampah hampir 30.000 ton per hari di seluruh Indonesia.

Hal itu dia sampaikan dalam sambutannya di acara Archipelagic and Island States (AIS) Forum Blue Innovation Solution: Matchmaking Sustainable Solution Bringing Investors and Bluepreneurs Together di Jakarta pada Senin (26/6/2023).

"Ini menjadi langkah luar biasa membuat Indonesia lebih bersih dari sampah-sampah plastik yang masuk ke laut. Ini akan membuat Indonesia menjadi negara yang paling leading dalam membersihkan laut. Sampai hari ini, kita sudah sebisa mungkin mengurangi sampah plastik yang masuk ke laut kira-kira 27 persen," ujarnya dikutip dari siaran pers Kemenko Marves.

Baca juga: IMF Minta RI Hapus Larangan Ekspor Nikel, Menteri ESDM: Jangan Dong

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com