JAKARTA, KOMPAS.com - Pergerakan harga minyak mentah menjadi salah satu indikator yang memengaruhi penetapan harga bahan bakar minyak (BBM), tak terkecuali Pertalite.
Harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) pun trennya menurun. Pada Juni 2023, harga ICP sebesar 69,36 dollar AS per barrel, turun dari bulan sebelumnya yang sebesar 70,12 dollar AS per barrel.
Lalu apakah harga Pertalite akan segera turun?
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, harga keekonomian Pertalite saat ini masih lebih tinggi dari harga jual yang dipatok pemerintah.
Baca juga: Tepatkah Harga Pertalite Baru Diturunkan jika Minyak Mentah 60-65 Dollar AS Per Barrel?
Terlebih saat ini nilai tukar rupiah melemah mencapai Rp 15.000 per dollar AS. Nilai tukar juga menjadi salah satu indikator dalam menetapkan harga jual BBM.
"Harga keekonomiannya masih (lebih tinggi). Rupiah saja masih Rp 15.000 kan. Nanti lah, sabar-sabar," ujarnya saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (7/7/2023).
Arifin menuturkan, pergerakan harga minyak sangat dipengaruhi konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Seperti diketahui, Rusia merupakan salah satu eksportir minyah mentah terbesar di dunia.
Oleh sebab itu, diharapkan ketegangan di Rusia bisa mereda, sehingga pasokannya bisa pulih di pasar global dan harga minyak mentah menjadi stabil.
"Kita tunggu Rusia adem, nanti suplai jadi lebih banyak, sehingga bisa merespon permintaan kan, kalau sudah masuk harganya bisa terjaga stabil," kata Arifin.
Baca juga: Pemerintah Bakal Turunkan Harga Pertalite, asalkan...
Sebelumnya, Dirjen Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengungkapkan, meski harga minyak mentah saat ini trennya menurun, namun belum menyentuh kisaran level 60-65 dollar AS per barrel.
Oleh sebab itu, pemerintah belum membuka ruang penurunan harga Pertalite yang saat ini dipatok Rp 10.000 per liter.
"Harga minyaknya belum sampai 60-65 dollar AS. Kalau sekitar itu saya kira bisa (diturunkan harga Pertalite), kalau sekarang belum," ungkapnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (14/6/2023).
Baca juga: Beli Pertalite buat Mobil Mulai Dibatasi di Beberapa Daerah, Maksimal 20 Liter Per Hari
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.