Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intip Cerita Sukses Cempaka, Bangun Bisnis Pakaian Tidur SARE Studio

Kompas.com - 17/07/2023, 15:40 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu langkah yang harus dimiliki oleh pebisnis dalam membuka usahanya adalah harus bisa membaca peluang pasar. Sebab, dengan mengetahui apa yang menjadi kebutuhan masyarakat bisa menarik perhatian mereka untuk membeli.

Hal inilah yang dimiliki oleh Cempaka dan partnernya, Putri Andam Dewi, saat membuat SARE brand lokal Indonesia yang bergerak dalam bidang fesyen khusus piama.

Cempaka menceritakan asal muasal mendirikan SARE tepatnya pada 2015 silam adalah lantaran setelah melihat peluang bisnis dari pakaian tidur yang masih terbuka sangat besar.

Menurut Cempaka, saat itu industri pakaian tidur di Indonesia masih belum banyak pesaingnya dan masih sedikit usaha yang memproduksi pakaian tidur.

Baca juga: Cerita Mantan Kernet Angkot Asal Bandung yang Sukses Jadi Pebisnis di Shopee

"Kita berdua merasa bahwa kita sebagai manusia 1/3 hidup kita kan dihabiskan untuk tidur, tapi belum banyak, industri enggak banyak yang raih, jadi opportunity di bisnis tentang tidur, kesempatannya masih luas," ujar Cempaka kepada Kompas.com beberapa waktu yang lalu.

Dalam mengembangkan bisnis baju tidurnya, Cempaka menuturkan ada satu hal yang menjadi tantangan terbesarnya yakni mengedukasi pasar. Sebab menurut dia, di Indonesia masyarakatnya tidak begitu tertarik menggunakan baju piama ketika tidur.

"Baju tidur itu, selalu baju nomor sekian yang dipikirin. Orang pasti mikir kuliah pake baju apa, kerja pake baju apa, ke kondangan mau pake baju apa, tapi berapa banyak sih orang yang beneran mikir 'oke kalau aku tidur harus pake baju ini'," jelas Cempaka.

Kemudian pada saat pandemi, dia mengaku penjualannya meningkat lantaran kala itu tren menggunakan baju tidur yang modis bisa juga dipakai menjadi outfit ketika keluar rumah. Namun peningkatan penjualan itu tidak berlangsung lama lantaran masyarakat sudah bebas beraktivitas di luar rumah tanpa ada pembatasan lagi.

"Pada saat ada pembatasan keluar orang-orang karena bosannya sekali ingin keluar rumah ingin tampil modis. Tapi karena sudah terbiasa keluar rumah sejak larangannya diberhentikan mereka enggak begitu aware lagi," jelas dia.

Namun dirinya bersama timnya tidak tinggal diam. Mereka mencoba menawarkan produk baju piamanya sebagai hadiah.

Baca juga: Cerita Orang Terkaya Ke-23 RI Toto Sugiri dan Buku Saktinya

Untuk menarik pembeli, SARE Studio juga menyediakan kartu ucapan jika pelanggan ingin memberikan ucapan ketika memberikan hadiah. Bahkan, bungkusnya pun mereka buat menarik.

Dengan menawarkan piama sebagai hadiah, SARE Studio berharap bisa menarik segmen pasar baru yang awalnya tak punya niat untuk  beli pakaian tidur bagi diri mereka sendiri. Selain itu, SARE Studio juga banyak berkolaborasi dengan influencer atau artis untuk lebih mengenalkan produk-produk besutannya.

Berkat keuletannya, yang awalnya SARE studio dibantu oleh beberapa penjahit, kini mereka berhasil memberdayakan Komunitas Penjahit Bogor yang mayoritasnya adalah kaum perempuan. Bahkan bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan produk baju piamanya adalah bahan yang ramah lingkungan.

“Kami berkolaborasi dengan komunitas penjahit di Bogor yang mayoritas perempuan. Produk kami nyaman dipakai karena menggunakan bahan yang bagus, dan nyaman di hati karena bisa terurai kembali ke tanah,” pungkasnya.

Baca juga: Kisah Toto Sugiri Membangun Kerajaan Bisnis Teknologi: Mulailah dengan Empati, Niatkan untuk Berguna

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com