JAKARTA, KOMPAS.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berharap Bank Dunia (World Bank) menghitung ulang penilaian Indeks Performa Logistik (Logistics Performance Index/LPI) Indonesia periode 2023.
Kepala Badan Logistik dan Rantai Pasok Kadin Indonesia Akbar Djohan mengatakan, Bank Dunia perlu meninjau kembali penilaian LPI Indonesia periode 2023, terutama pada empat indikator yang mengalami penurunan.
Pasalnya, penilaian Bank Dunia tersebut dinilai tidak menyesuaikan dengan kondisi Indonesia yang merupakan negara kepulauan.
"Jadi empat pilar itu harus diukur kembali, harus diukur kembali supaya ada benchmarking yang tepat dan juga bisa menggambarkan situasi yang konkrit," ujar Akbar saat ditemui di Menara Kadin Indonesia, Jakarta, Kamis (20/7/2023).
Baca juga: Bos Kadin Dukung Ekspor Pasir Laut, tapi soal Lingkungan Harus Diperhatikan
Sebagai informasi, LPI Indonesia 2023 yang dirilis Bank Dunia menunjukkan dari enam indikator penilaian, empat indikator mengalami penurunan dan dua indikator lainnya mengalami kenaikan. Hal ini membuat peringkat LPI Indonesia turun dari ke-45 dunia menjadi ke-63.
Adapun empat indikator yang mengalami penurunan, yaitu international shipments, logistics competence and quality, timelines, dan tracking and tracing mengalami penurunan. Sementara dua indikator yang mengalami kenaikan, yakni customs dan infrastructure.
Baca juga: Luhut: Bank Dunia Enggak Fair soal Indeks Performa Logistik
Akbar menjelaskan, pada indikator international shipment misalnya, Bank Dunia tidak bisa membandingkan international shipping Singapura dengan Indonesia lantaran Indonesia merupakan tujuan akhir dari pengiriman sedangkan Singapura hanya sebagai tempat transit atau hub.
"Dari situ saja kita lihat, seharusnya bisa diukur dengan aspek negara kepulauannya," ucapnya.
"Negara kepulauan kita itu 17.500 pulau. Bagaimana standardisasi pelabuhan, itu yang harus kita kejar. Bagaimana ada dashboard yang bisa menyajikan secara transparan dan real time sehingga stakeholders setempat bisa melakukan kebijakannya secara cepat dan tepat," jelasnya.
Baca juga: Disorot Luhut, Ini Alasan Bank Dunia Turunkan Indeks Performa Logistik Indonesia
LPI Indonesia periode 2023 menjadi sorotan setelah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut keputusan Bank Dunia untuk menurunkan skor Indeks Performa Logistik tidak adil.
Sebab, Indonesia memiliki banyak pelabuhan dengan standar atau kelas yang bervariasi.
"Saya terus terang enggak fair juga dong kamu (Bank Dunia) nilai satu pelabuhan dengan katakanlah 34 atau 116 pelabuhan, kita angkanya banyak ini, tergantung strata tingkatan kualitas pelabuhannya," ujar Luhut, dikutip dari kanal YouTube Stranas PK Official, Rabu (19/7/2023).
Oleh karenanya, Luhut berencana mengundang perwakilan Bank Dunia untuk membahas Indeks Performa Logistik nasional. Dalam pembahasan itu, ia ingin mengetahui kelemahan kinerja logistik Tanah Air.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.