Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Sepadan Membandingkan Peringkat Logistik RI Vs Singapura

Kompas.com - 21/07/2023, 00:06 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Dua indikator yakni kepabeanan naik dari 2,67 pada 2018 menjadi 2,8 di 2023 dan infrastruktur mendapat 2,9. Sedangkan empat indikator lainnya turun yakni pengiriman internasional melemah menjadi 3, kompetensi dan kualitas logistik 2,9, timeliness menjadi 3,3 dan tracking dan tracing mendapat 3.

Baca juga: Info Pelabuhan Siwa Wajo, Tiket, dan Jadwal Kapal

Diprotes Luhut

Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengaku mempertanyakan penyusunan laporan LPI terkait peringkat logistik Indonesia tersebut.

Luhut bilang, laporan tersebut justru bertolak belakang dengan klaim keberhasilan pemerintah dalam menekan biaya logistik hingga delapan persen, dari sebelumnya 23,9 persen pada 2019 menjadi 16 persen pada 2023.

Bahkan biaya logistik bisa terus diturunkan dengan target hingga 10 persen dalam beberapa tahun mendatang. Selain itu, pemerintah Indonesia juga mengklaim kalau pelabuhan di Tanah Air juga sudah masuk dalam deretan yang terbaik di dunia.

Luhut menyebut, penilaian Bank Dunia bisa dibilang tidak adil. Karena sebagai negara kepulauan, kuantitas pelabuhan di Indonesia terbilang sangat banyak dengan beberapa di antaranya memang diakui masih belum terurus, terutama di kawasan terpencil.

Baca juga: Info Pelabuhan Tobaku Kolaka, Tiket, dan Jadwal Kapal

"Saya terus terang enggak fair juga dong kamu (Bank Dunia) nilai satu pelabuhan dengan katakanlah 34 atau 116 pelabuhan, kita angkanya banyak ini, tergantung strata tingkatan kualitas pelabuhannya," beber Luhut.

Lantaran tak terima dengan hasil laporan LPI tersebut, ia mengaku bakal meminta klarifikasi secara langsung perwakilan ke Bank Dunia.

"Setelah vakum lima tahun, logistics performance index kita kembali dirilis oleh World Bank. Nanti akan saya undang itu World Bank, mau tanya di mana kelemahan kita supaya kita tahu diperbaiki," kata Luhut.

Ia berujar, rasa kekecewaan yang diluapkannya merespon laporan LPI tersebut bukan berarti pemerintah Indonesia saat ini anti-kritik. Tapi menurutnya, penilaian tersebut dinilainya kurang akurat.

"Kita juga tidak menutup diri terhadap kritik, tapi yang jelas cost itu kita berhasil menurunkan dengan digitalisasi yang kita canangkan. Jadi kita lakukan itu sehingga efisiensi dalam pelabuhan sekarang kecepatannya jauh lebih cepat," ujar Luhut.

Baca juga: Profil Pelabuhan Tanjung Buton Siak Riau

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com