Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Larangan Ekspor Gas, Luhut: Selama Ini Kita Ekspor LNG lalu Impor Elpiji, Kenapa Enggak Dibuat Dalam Negeri?

Kompas.com - 24/07/2023, 13:49 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah meminta kepada produsen gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG) untuk tidak memperpanjang kontrak ekspor dengan perusahaan negara lain. Hal itu menyusul wacana kebijakan larangan ekspor gas alam cair yang akan diberlakukan.

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memberikan alasan di balik larangan ekspor LNG.

"Nanti kontrak-kontrak yang sudah selesai tidak kita perpanjang, itu intinya," kata Luhut, ditemui usai menghadiri acara "Bursa Karbon" di Jakarta, Senin (24/7/2023).

Baca juga: Luhut: Bertahun-tahun Kita Ekspor LNG, Ternyata Kita Butuh

Keputusan larangan ekspor LNG di tangan Presiden

Menurut dia, kebijakan larangan ekspor LNG tersebut masih menunggu keputusan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan dirapatkan.

Luhut bilang, sama seperti sumber daya alam lainnya, LNG akan dimanfaatkan untuk industri dalam negeri karena akan memberikan nilai tambah.

"Tapi nanti nunggu rapat dengan Presiden, semua gas-gas kita yang bisa kita pakai di-downstreaming industri, kenapa mesti diekspor? Selama ini kita ekspor LNG, kita impor lagi Elpiji. Kenapa enggak dibuat dalam negeri," ucapnya.

Baca juga: Luhut Usul ke Presiden Minta Hentikan Ekspor LNG

Alasan usulan stop ekspor LNG

Sebelumnya, Luhut mengusulkan kepada Presiden untuk menyetop ekspor LNG.

"Kita bertahun-tahun ekspor LNG, padahal ternyata sekarang kita butuh. Kita enggak mau lagi ini (ekspor LNG). Sudah kita siapkan laporan ke presiden," katanya di Jakarta, Selasa (30/5/2023).

Luhut menginginkan agar LNG tersebut bisa dimanfaatkan oleh industri dalam negeri supaya harga gas yang didapatkan pun murah yaitu 6 dollar AS per Metric Million British Thermal Uni (MMBTU).

Pasalnya, saat ini baru industri tertentu saja yang memperoleh gas tersebut dengan harga murah.

Baca juga: Luhut Sebut Pemerintah Bakal Setop Ekspor Gas

Sebagai tambahan informasi, Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor LNG terbesar di dunia. Pada 2021, Indonesia menempati urutan ke delapan dengan volume ekspor LNG sebesar 14,6 miliar meter kubik.

Indonesia mengekspor LNG paling banyak ke China, Korea Selatan, Jepang, Taiwan, Singapura hingga Meksiko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com