Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Ditutup Turun di Bawah 6.900, Rupiah Menguat

Kompas.com - 27/07/2023, 17:01 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (27/7/2023). Sementara rupiah di pasar spot berhasil menguat.

IHSG ditutup turun 51,6 poin (0,74 persen) pada level 6.896,66.

Melansir RTI, terdapat 215 saham yang hijau, 326 saham merah dan 204 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 11,2 triliun dengan volume 18,4 miliar saham.

Baca juga: BUMN Ingin Jadi Pemegang Saham Mayoritas di Vale Indonesia

Top losers yang menekan IHSG diantaranya, Telkom Indonesia (TLKM) yang ambles 4,12 persen pada level Rp 3.720 per saham. Kemudian, Tower Bersama Infrastructure (TBIG) yang turun 3,2 persen pada posisi Rp 1.910 per saham. Dilanjutkan oleh, Unilever Indonesia (UNVR) yang terkoreksi 3,2 persen menjadi Rp 3.840 per saham.

Sementara itu, top gainers antara lain Amman Mineral yang melonjak 8,3 persen menjadi Rp 2.470 per saham. Kemudian, Wismilak Inti Makmur (WIIM) pada posisi Rp 1.805 per saham atau naik 7,4 persen. Dilanjutkan, Mitra Adiperkasa (MAPA) yang bertambah 3,8 persen pada posisi Rp 810 per saham.

Bursa Asia ditutup mayoritas pada teritori positif, dengan kenaikan Nikkei 0,68 persen (222,89 poin) pada level 32.891,19, Hang Seng Hong Kong menguat 1,4 persen (273,96 poin) pada level 19,639,1, dan Strait Times bertambah 0,89 persen (32,4 poin) pada level 3.337,42. Sementara itu, Shanghai Komposit melemah 0,2 persen (6,3 poin) menjadi 3.216,67.

Di awal perdagangan, Bursa Eropa bergerak di zona hijau dengan kenaikan FTSE 0,3 persen (22,9 poin) di level 7.699,85, dan GDAXI bertambah 0,89 persen (143,19 poin) ke level 16.274,72.

Mengutip data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS sore ini ditutup menguat. Mata uang garuda ditutup pada level Rp 15.000 per dollar AS atau naik 22 poin (0,15 persen) dibandingkan sebelumnya Rp 15.022 per dollar AS.

Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Kamis (27/7/2023) pada level Rp 15.003 per dollar AS, atau menguat dari nilai tukar Rabu (26/7/2023) sebesar Rp 15.032 per dollar AS.

Baca juga: Lima Calon Emiten Bersiap IPO, Simak Prospektus Sahamnya

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com