Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Indonesia Kuartal II-2023, Lampaui Perkiraan dan Ungguli Vietnam hingga AS

Kompas.com - 08/08/2023, 07:42 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren pertumbuhan ekonomi Indonesia berlanjut pada kuartal II-2023. Perekonomian nasional masih terjaga di tengah ketidakpastian global yang berkepanjangan.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,17 persen pada kuartal II-2023. Angka ini lebih tinggi dari proyeksi kebanyakan ekonom nasional.

Sebelum BPS mengumumkan realisasi pertumbuhan ekonomi nasional, Ekonom Senior PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Faisal Rachman memprediksi, pertumbuhan ekonomi mencapai 5,04 persen. Sementara itu, Kepala Ekonom PT Bank Permata Tbk Josua Pardede menetapkan proyeksi yang lebih moderat, yakni sebesar 5 persen.

Baca juga: Simak Proyeksi Ekonom soal Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2023

Tanda terjaganya ekonomi Indonesia

Lebih tingginya angka realisasi pertumbuhan dari proyeksi para ekonom dinilai sebagai pertanda terjaganya perekonomian nasional di tengah gonjang-ganjing global. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Ekonom PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Irman Faiz.

"Perekonomian Indonesia menunjukan resiliensi pada kuartal II-2023, dengan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sebesar 5,17 persen secara tahunan," ujar dia, dalam keterangannya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dari proyeksi ekonom merupakan suatu hal yang sangat positif. Pasalnya, hal itu menandakan Indonesia mampu merespons ketidakpastian global dengan baik.

"Dunia sedang tidak biasa-biasa saja, dan Indonesia merespons secara bagus," kata dia, dalam konferensi pers, di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta.

Ungguli Amerika Serikat hingga Vietnam

Selain melampaui proyeksi ekonom, realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia juga mengungguli realisasi negara lain. Airlangga mengatakan, angka pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih baik dari negara tetangga dan negara dengan perekonomian besar lain.

"Dibanding negara lain pertumbuhan Indonesia sangat kuat," kata dia.

Untuk diketahui, belum semua negara mengumumkan realisasi pertumbuhan ekonomi periode kuartal II-2023. Namun negara tetangga seperti Singapura dan Vietnam telah merilis data pertumbuhan ekonomi, di mana masing-masing sebesar 0,70 persen dan 4,14 persen.

Selain itu, negara dengan perekonomian besar seperti Amerika Serikat mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 2,70 persen, Korea Selatan tumbuh 0,87 persen, Arab Saudi tumbuh 1,10 persen, Perancis tumbuh 0,40 persen, dan Jerman perekonomiannya terkontraksi -0,62 persen.

Jika dilihat dari negara yang telah merilis data pertumbuhan ekonomi, Indonesia hanya kalah dari China dan Uzbekistan. Tercatat China membukukan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,30 persen dan Uzbekistan sebesar 5,60 persen.

"Pertumbuhan kita hanya di bawah China ataupun Uzbekistan," ujar Airlangga.

Baca juga: Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,17 Persen pada Kuartal II-2023

Baca juga: Membedah Sumber Pertumbuhan Ekonomi Indonesia yang Capai 5,17 Persen

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com