Pentingnya Investasi untuk Pelaku Usaha

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku usaha penting untuk memiliki satu kantong investasi selain menaruh uang pada bisnis yang sedang dijalankan.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti mengatakan, pelaku usaha harus memiliki dana untuk berjaga-jaga.

"Don't put your eggs in one basket, kita harus diversify, karena itu salah satu cara mitigasi risiko," kata dia dalam acara LIKE IT: Generasi Muda Pelaku Usaha, Senin (14/8/2023).

Ia menjelaskan, misalnya seorang pengusaha menaruh uang laba usaha pada instrumen investasi surat berharga (obligasi) yang memiliki imbal hasil pasti.

Baca juga: Bos OJK: Konsumsi Rumah Tangga dan Investasi Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi di Kuartal II-2023

Dengan begitu, ketika kondisi bisnis sedang melandai, misalnya saat Covid-19, investasi tersebut dapat digunakan sebagai penyeimbang.

"Waktu Covid-19 kan sektor riil drop sekali, tetapi sektor keuangan berjaya, relatif, karena terus ada dana dan stimulus dari bank sentral dan pemerintah," imbuh dia.

Lebih lanjut, Destry juga menjelaskan, dalam menjalankan bisnis, pengusaha harus memastikan ketersediaan dana yang berputar, atau arus kas.

Untuk itu, pengusaha juga penting mempertimbangkan instrumen investasi jangka pendek yang besifat likuid.

Destry juga menekankan, pengusaha dapat memanfaatkan investasi sebagai salah satu cara untuk melakukan ekspansi bisnis.

Baca juga: Literasi Investasi, Sri Mulyani: Orang yang Mau Ambil Uang, Pasti Cerita yang Bagus-bagus...

Pasalnya, ekspansi binis erat kaitannya dengan investasi. Yang penting, seorang pengusaha harus memahami manajemen arus kas dan tingkat likuiditas dari instrumen investasi yang dipilih.

Dalam kesempatan yang sama, Co Founder of Anomali Coffee & Pipiltin Cocoa Irvan Helmi menjelaskan, meskipun menjalankan usaha sendiri, seorang pebisnis tidak harus meletakkan 100 persen uangnya di dalam usaha.

"Kayanya lumayan bijak untuk mempertimbangkan ada sebuah model investasi lain selain dari usaha kita saja," tandas dia.

Baca juga: Pengusaha Nilai Tol Bocimi Seksi II Bisa Tingkatkan Investasi dan Perekonomian