Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aris Marfai
Kepala Badan Informasi Geospasial

Professor Geografi

Pemanfaatan Informasi Geospasial dalam Strategi Marketing

Kompas.com - 18/08/2023, 10:57 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

STRATEGI pemasaran dan periklanan berkembang pesat seiring perkembangan dunia teknologi digital dan mobile aplikasi dalam dunia bisnis.

Target pasar dan pelanggan pada saat ini dapat dideteksi dan dijangkau dengan menggunakan perangkat teknologi berbasis lokasi (location-based technologies) dan perangkat media sosial.

Integrasi teknologi berbasis lokasi atau teknologi informasi geospasial dengan perangkat media sosial dapat digunakan untuk mengarahkan target pelanggan pada suatu produk, layanan dan lokasi toko tertentu, baik secara offline maupun online, dengan lebih cepat dan sesuai dengan preferensi dan karakter pelanggan.

Teknologi informasi geospasial dalam bentuk Global Navigation Satelitte System (GNSS) dipadukan dengan teknologi pemetaan dalam ruang (indoor mapping, indoor positioning technology) termasuk perangkat Wi-Fi dan bluetooth semakin memberikan kemudahan dalam menyampaikan penawaran produk yang lebih segmented, lebih terarah, lebih personal dan sesuai dengan selera pelanggan, serta mempertimbangkan kedekatan lokasi fisik pelanggan.

Data yang ditulis geospatial world (2023) tercatat bahwa pemanfaatan teknologi berbasis lokasi dalam strategi pemasaran dapat meningkatkan engangement atau keterikatan penjual dengan pelanggan hingga 28,5 persen.

Bagaimana informasi geospasial dapat berperan penting dalam dunia periklanan dan pemasaran produk? Paling tidak ada tiga hal.

Pertama, proximity marketing atau pemasaran berdasarkan kedekatan dan jarak. Pemasaran ini menggunakan teknologi GNSS dan teknologi lokasi bluetooth pada mobile device dari pelanggan untuk membuat pemetaan virtual tentang batas geografis, batas wilayah, zonasi.

Hal itu dapat dimanfaatkan sebagai data input pada software, untuk memberikan pesan pribadi dalam bentuk teks pada pelanggan, ketika perangkat seluler memasuki suatu batas wilayah tertentu.

Itulah mengapa kadangkala kita mendapatkan pesan penawaran produk tertentu, yang sesuai dengan karakter dan keinginan kita, ketika melewati kawasan tertentu.

Teknik ini juga dikenal sebagai geofencing, di mana sistem dapat melakukan deteksi dalam suatu jarak radius tertentu terhadap suatu point of interest, bisa berupa gedung atau tempat terbuka tertentu.

Strategi ini ternyata tidak saja meningkatan jumlah kunjungan pelanggan, namun juga turut membangun ikatan dengan pelanggan secara lebih personal, dengan memberikan penawaran produk yang sesuai dengan preferensi, keinginan, dan kebutuhan pelangggan, dan kadang penawaran harga yang lebih atraktif.

Kedua, menurut publikasi Geospatial World, informasi geospasial berguna untuk membangun analisis segmentasi pasar.

Segmentasi pasar diperlukan dalam dunia bisnis retail dalam rangka seleksi produk yang lebih sesuai, dengan berbasis pada perilaku pelanggan, letak geografis pelanggan, karakteristik lokal, dan kebutuhan lokal.

Segmentasi pasar (marget segmentation) dilakukan lebih efektif dan efisien dengan menggunakan teknologi sistem informasi geospasial, teknologi dan aplikasi berbasis lokasi yang diintegrasikan dengan data demografi, data karakter dan selera lokal.

Komunikasi dengan target pasar yang telah teridentifikasi berdasarkan segmentasi tersebut kemudian dapat dilakukan dengan memberikan penawaran dan produk tertentu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com