Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pupuk Subsidi di Banjarbaru Kurang, Pemda Dapat Usulkan Penambahan Alokasi

Kompas.com - 22/08/2023, 13:30 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

“Pemkot bisa berkoordinasi dengan pemprov agar bisa mendapat tambahan pupuk subsidi,” harapnya.

Sementara itu, Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin menegaskan, pihaknya tidak akan berdiam diri terkait persoalan kelangkaan pupuk.

“Insyaallah kami cari jalan keluarnya dengan peraturan daerah (perda) ketahanan pangan yang baru saja disahkan,” ujarnya.

Penebusan pupuk subsidi

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana (PSP) Kementan Ali Jamil mengatakan, petani penerima pupuk bersubsidi dapat menebus pupuk bersubsidi di kios-kios resmi yang telah ditentukan. 

Petani dapat melihat daftar penerima pupuk bersubsidi melalui data cetak e-Alokasi yang dimiliki masing-masing kios maupun penyuluh pertanian setempat.

Baca juga: Mentan Resmikan Groundbreaking CoE Kopi Nasional dan Soft Launching Produk Hilirisasi Perkebunan

“Bagi petani yang berhak, pastikan namanya tercantum pada data e-Alokasi. Jika belum, petani dapat mendaftarkan diri kepada penyuluh pertanian setempat untuk dimasukkan dalam pendataan selanjutnya,” ujarnya.

Ali menjelaskan, pemda memiliki waktu untuk update data setiap bulan. Terlebih, Kementan telah melakukan cross check (peninjauan ulang) pada distributor pupuk.

Dia pun mengimbau pemda segera mendistribusikan pupuk bersubsidi untuk petani. Hal ini untuk menepis isu kelangkaan pupuk yang dilakukan oknum-oknum yang ingin menyalahi aturan pendistribusian pupuk.

Ali menegaskan, alokasi pupuk untuk daerah diberikan sesuai dengan e-Alokasi yang diajukan. 

“Ketersediaan ada, tetapi harus sesuai aturan. Jangan sampai isu ini dimanfaatkan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," tegasnya.

Baca juga: Antisipasi Dampak El Nino, Mentan SYL Minta Kalsel Siapkan 100.000 Hektar

Dia menjelaskan, kebijakan e-Alokasi bertujuan memperketat penyaluran pupuk bersubsidi sehingga tidak diselewengkan dan mencegah duplikasi penerima pupuk. 

“Aplikasi I-Pubers bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam proses penyaluran dan pelaporan pupuk bersubsidi,” jelasnya. 

Selain itu, untuk mendapatkan pupuk bersubsidi tersebut, para petani diharuskan memiliki kartu tani yang terintegrasi dalam e-Alokasi.

“Aplikasi ini memudahkan petani dalam melakukan pembelian pupuk serta memudahkan kios dalam pelaporan dan pemantauan stok pupuk di gudang kios,” jelasnya.

Saat ini, data petani penerima pupuk bersubsidi pada sistem e-Alokasi terintegrasi dengan data stok pupuk bersubsidi pada aplikasi Rekan milik PT Pupuk Indonesia (Persero). 

Baca juga: Mentan SYL Perintahkan Jajarannya Turun Tangan Bantu Pemulihan Warga Puncak Papua Akibat Cuaca Ekstrem

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com