JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) menyatakan Indonesia dan Hong Kong sepakat untuk meningkatkan kinerja perdagangan bilateral melalui ASEAN-Hong Kong, China Free Trade Agreement (AHKFTA).
Upaya peningkatkan perdagangan perlu dilakukan karena kinerja perdagangan kedua negara mengalami penurunan sejak pandemi Covid-19.
“Kinerja perdagangan Indonesia-Hong Kong masih berpotensi untuk terus ditingkatkan. Kinerja perdagangan kedua negara tercatat turun saat pandemi Covid-19. Indonesia-Hong Kong sepakat mengoptimalkan pemanfaatan ASEAN-Hong Kong, China FTA (AHKFTA) untuk meningkatkan perdagangan kedua pihak,” ujar Mendag Zulkifli Hasan dalam pertemuan bilateral dengan Sekretaris Perdagangan dan Pembangunan Ekonomi Hong Kong seperti yang dikutip Kompas.com melalui siaran resminya, Selasa (22/8/2023).
Baca juga: Mendag Zulhas: Peran Aktif ASEAN Penting untuk Kemajuan Kawasan
Menurut dia, perlu kerja sama yang konstruktif untuk mengoptimalkan potensi perdagangan dan investasi melalui identifikasi dan menyusun program kerja sama.
Isu lain yang dibahas pada pertemuan tersebut adalah aksesi Hong Kong ke Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP).
“Kami mencatat dan mengapresiasi minat Hong Kong untuk bergabung dalam RCEP. Hal ini diharapkan dapat semakin mempererat kerja sama perdagangan di kawasan,” kata Mendag Zulkifli Hasan.
Untuk diketahui, Hong Kong dan Indonesia telah menandatangani 15 Nota Kesepahaman (MoU) bidang perdagangan, keuangan, dan teknologi di Jakarta pada Juli 2023 yang lalu yang diharapkan makin memperkuat hubungan kerja sama kedua pihak.
Baca juga: Mendag: Vietnam Lebih Kecil dari RI, tapi Nilai Perdagangannya 4 Kali Lebih Besar
Pada Januari-Juni 2023 total perdagangan Indonesia dan Hong Kong tercatat sebesar 2,41 miliar dollar AS atau turun 20,45 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pada 2022 total perdagangan kedua negara sebesar 5,94 miliar dollar AS. Tren perdagangan kedua negara pada periode lima tahun terakhir (2018-2022) hanya tumbuh 1,21 persen.
Baca juga: Mendag Zulhas Minta Pengusaha Tak Perlu Khawatir di Tahun Politik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.