Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Nvidia Jadi Katalis di Nasdaq, Wall Street Berakhir Hijau

Kompas.com - 24/08/2023, 07:40 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


NEW YORK, KOMPAS.com – Bursa saham AS atau Wall Street ditutup di zona hijau pada akhir perdagangan, Rabu (23/8/2023). Indeks Nasdaq memperpanjang rekor kenaikan, sembari menunggu laporan pendapatan perusahaan pembuat chip Nvidia.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,5 persen atau 184,15 poin pada level 34,472.98. Sementara itu, S&P 500 naik 1,1 persen, dan berakhir pada level 4.436,01. Nasdaq menguat 1,6 persen menjadi 13.721,03, dan menghasilkan keuntungan selama tiga hari berturut-turut.

Selain menanti laporan kinerja pembuat chip yang didukung oleh kegilaan kecerdasan buatan, Nvidia, investor juga tengah menanti penurunan imbal hasil. Kedua hal ini meningkatkan sentimen di kalangan investor.

Baca juga: IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Hijau

Analis yang disurvei oleh Refinitiv memperkirakan Nvidia akan melaporkan lonjakan laba dan pendapatan yang tajam dari tahun ke tahun. Nvidia merupakan saham penghuni S&P 500 dengan kinerja terbaik pada tahun 2023, dengan kenaikan lebih dari 200 persen Ytd.

Investor menyambut baik prospek kinerja Nvidia di masa depan, karena perusahaan tengah fokus dalam pengembangan AI. Investor juga akan melihat laporan kinerja tersebut untuk mendorong optimisme tren AI di masa depan. Saham Nvidia ditutup melonjak 3 persen jelang rilis kinerja.


“Saya pikir saat ini hampir tidak ada (sentimen) mengenai arah pasar dalam jangka pendek di luar pendapatan Nvidia. Bahkan pelemahan di sektor manufaktur, dan bullish sektor konsumer tidak serta merta sesuai dengan arah pasar saat ini,” kata Todd Jones, kepala investasi di Gratus Capital mengutip CNBC.

Meskipun Nvidia memiliki posisi terbesar dalam strategi ekuitas perusahaan, Jones mengatakan pihaknya mengurangi kepemilikan pada saham teknologi lainnya, mengingat belum ada ruang untuk margin.

Baca juga: OJK Resmi Terbitkan Aturan Bursa Karbon, Simak 10 Poin Pentingnya

Di sisi lain, ritel menyambut baik penurunan imbal hasil Treasury AS 10 tahun lebih dari 11 basis poin menjadi 4,21 persen pada hari Rabu. Sebelumnya imbal hasil acuan itu mencapai level tertinggi sejak 2007 pada hari Senin, yakni 4,35 persen.

Saham Nike melemah selama 10 hari berturut-turut, di tengah kekhawatiran terhadap inflasi dan melambatnya permintaan. Pada akhir perdagangan Rabu, saham Nike turun 2,7 persen. Saham Foot Locker anjlok 28,3 persen usai melaporkan penurunan penjualan dan menurunkan perkiraannya untuk kedua kalinya tahun ini.

Investor juga menantikan dimulainya simposium Federal Reserve di Jackson Hole, Wyoming, yang dimulai pada Kamis waktu setempat. Ketua Fed Jerome Powell diperkirakan akan menyampaikan pidatonya pada hari Jumat.

Baca juga: Ini Alasan BPDPKS Belum Bayarkan Utang Minyak Goreng ke Pengusaha

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com