Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Arah Suku Bunga BI, Simak Analisis IHSG dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Kompas.com - 24/08/2023, 08:10 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat terbatas pada Kamis (24/8/2023). Sebelumnya, IHSG pada penutupan Rabu (23/8/2023) berakhir di zona hijau pada level 6.921,41 atau naik 4,9 poin (0,07 persen).

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus mengatakan, hari ini pasar menanti arah kebijakan moneter dari Bank Indonesia sehubungan dengan suku bunga acuannya yang akan rilis hari ini.

“Keputusahan Bank Indonesia (BI) terhadap suku bunga acuan tentunya sebagai upaya menjaga stabilitas moneter dalam negeri. Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG hari ini potensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 6.889 – 6.977. Hati hati, potensi koreksi masih mengintai,” kata Maximilianus dalam analisisnya.

Baca juga: Saham Nvidia Jadi Katalis di Nasdaq, Wall Street Berakhir Hijau

Maximilianus mengungkapkan, sejumlah indikator ekonomi dalam negeri yang solid, menjadi pertimbangan BI untuk memutuskan apakah suku bunga acuan akan naik, tetap atau turun.

Dia bilang, pasar berharap apapun keputusan BI sejalan dengan perlunya menjaga stabilitas nilai tukar dan sistem keuangan, di tengah prakiraan inflasi yang rendah dan upaya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

Dia menjelaskan, saat ini fokus utamanya adalah sejauh mana Bank Indonesia mampu bertahan ditengah minimnya spread antara The Fed dan BI, yakni berkisar 25 bps. Dengan risiko yang jauh lebih besar di Indonesia, tentu daya tarik akan semakin mengecil dan memicu repatriasi dana asing yang jauh lebih besar.

“Ketika itu terjadi, maka rupiah diperkirakan akan mengalami pelemahan kembali. Namun demikian, kalau kita perhatikan saat ini, capital outflow di pasar sudah mencapai hampir Rp 6,79 triliun, dan ini terlihat di pasar saham dan obligasi,” tegas dia.

Baca juga: IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Hijau

Sementara itu, analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG hari ini masih bergerak konsolidasi, cenderung menguat jika mampu menembus level 6.966. Level support IHSG berada di 6.823, 6.794 dan 6.753, sementara level resistennya di 6.970, 7.005 dan 7.058.

“IHSG akan mengonfirmasi pembentukan subwave v dari wave a dengan potensi kenaikan di 7.005 jika tembus di atas 6966. Sementara itu pelemahan di bawah 6.895 mengindikasikan bahwa IHSG masih berada dalam fase konsolidasi. Berdasarkan indikator MACD dalam kondisi netral,” kata Ivan

Adapun rekomendasi saham hari ini dari tiga perusahaan sekuritas yakni sebagai berikut:

1. Pilarmas Investindo

  • MEDC last price 1.105, support 1.090, resistance 1.170, target 1.170
  • GJTL last price 865, support 840, resistance 930, target 930
  • SLIS last price 145, support 142, target 152, resistance 150

2. WH Project

  • ACES rekomendasi sell on strength, support 730, resistance 800.
  • ABMM rekomendasi buy, support 3.920, resistance 4.440.
  • DOID rekomendasi buy, support 376, resistance 408, 420.

3. BinaArtha Sekuritas

  • AMRT rekomendasi buy on weakness, support 2.840, resistance 3.090 - 3.290, target 3.090
  • ANTM rekomendasi buy on weakness, support 1.895, ressitance 2.010 - 2.260, target 2.010
  • HRUM rekomendasi buy, support 1.560, resistance 1.725 - 1.870, target 1.725

Baca juga: OJK Resmi Terbitkan Aturan Bursa Karbon, Simak 10 Poin Pentingnya

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com