b. Tenaga kerja terampil
Tenaga kerja yang memiliki keterampilan tertentu dalam melakukan pekerjaannya. Keterampilan yang dimiliki ini didapatkan dari seringnya berlatih dan mengasah kemampuan.
Tenaga kerja terampil tidak harus melalui pendidikan formal dalam menjalankan pekerjaannya. Contoh: penjahit, chef, dan supir.
c. Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih
Tenaga kerja yang selama melaksanakan pekerjaannya tidak harus melalui pendidikan formal dan harus memiliki keterampilan tertentu. Contoh: asisten rumah tangga dan petugas kebersihan.
Modal adalah semua barang fisik yang digunakan dalam produksi. Modal tidak harus selalu berupa uang, namun juga bisa berupa mesin, peralatan, bangunan, kendaraan, dan lain-lain.
Dalam pengertian ekonomi, modal adalah barang atau hasil produksi yang digunakan untuk menghasilkan produk lebih lanjut. Untuk menjalankan unit bisnis, modal adalah hal yang mutlak harus dimiliki oleh produsen.
Baca juga: Sri Mulyani Mengaku Deg-degan Coba LRT Jabodebek
Kapasitas kewirausahaan mencakup kemampuan manajemen dan pengawasan dalam menggabungkan tenaga kerja, modal, dan sumber daya alam secara efektif dan efisien untuk menciptakan barang atau jasa.
Untuk mengatur dan mengkombinasikan faktor-faktor produksi, pengusaha harus memiliki kemampuan merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengendalikan usaha.
Teknologi mencakup metode, proses, dan pengetahuan yang digunakan dalam produksi. Kemajuan teknologi dapat mengubah cara produksi berlangsung dan meningkatkan produktivitas.
Baca juga: Melantai di BEI, Simak Pergerakan Harga Saham RSCH di Awal Sesi
Faktor produksi memiliki tujuan utama dalam konteks ekonomi, yang melibatkan produksi barang dan jasa. Tujuan utama dari faktor produksi adalah sebagai berikut:
Tujuan paling mendasar dari faktor produksi adalah untuk menciptakan barang dan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat.
Faktor produksi, seperti tenaga kerja, modal, dan sumber daya alam, digunakan bersama-sama dalam proses produksi untuk menghasilkan berbagai produk yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Faktor produksi bertujuan untuk meningkatkan produktivitas produksi. Ini berarti mencoba menghasilkan lebih banyak barang atau jasa dengan menggunakan jumlah yang sama atau lebih sedikit dari faktor-faktor produksi.
Produktivitas yang lebih tinggi dapat menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang lebih besar dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.