Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenperin: Semua Sektor Industri Keberatan terhadap Kenaikan Harga Gas Industri

Kompas.com - 28/08/2023, 19:10 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengatakan, hampir seluruh sektor industri menyampaikan keberatannya terhadap rencana kenaikan harga gas bumi untuk industri non-Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) mulai 1 Oktober 2023.

Direktur Industri Kimia Hulu Kemenperin Putu Nadi Astuti mengatakan, hampir seluruh sektor industri bergantung pada gas sebagai bahan utama.

"Hampir seluruh industri dan asosiasi yang menggunakan gas bumi sudah mengajukan keberatan terhadap rencana itu. Jadi semua sektor dari mamin, IKFT sendiri, ilmate sudah mengajukan keberatan dan memohon ditunda rencana kenaikan harga gas bumi," kata Nadi Astuti dalam Media Gathering di Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Senin (28/8/2023).

Nadi Astuti mengatakan, asosiasi menilai kenaikkan harga gas industri mendadak di saat kondisi ekonomi sektor industri belum sepenuhnya pulih pasca pandemi Covid-19.

Baca juga: Kemenperin Harap Harga Gas Industri Tak Jadi Naik pada Oktober 2023

Ia mengatakan, kenaikkan harga gas bumi akan mengurangi daya saing sektor industri.

"Yang paling besar menggunakan gas ada di industri kaca dan keramik. Yang pakai gas sebagai bahan baku lebih dari 70 persen seperti pupuk, petrokimia," ucap dia.

Berdasarkan hal tersebut, Kemenperin berharap harga gas bumi HGBT dan non-HGBT tak mengalami kenaikkan.

Sebelumnya, Pelaku industri mengeluhkan rencana PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang bakal menaikkan harga gas bumi khususnya untuk industri non-Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT).

Wakil Ketua Umum Asosiasi Industri Pengecoran Logam Indonesia (Aplindo) Iwan Lukito mengatakan, pada dasarnya mereka mendukung kebijakan jika pemerintah ingin menaikan harga gas industri.

Namun, pihaknya menyayangkan tarif kenaikan harga gas cukup tinggi yang mencapai 30-70 persen dari harga sekarang.

Baca juga: Pelaku Industri Keluhkan Rencana PGN Naikan Harga Gas Industri

"Sebenarnya kita enggak masalah harganya naik seumur hidup, tapi maksudnya harapan kita kalaupun ada kenaikan, nilainya jangan lebih 70 persen tapi berjenjang," ujarnya saat dijumpai Kompas.com di Jakarta, Rabu (22/8/2023).

Hal ini juga diamini oleh Sekretaris Jenderal Forum Industri Pengguna Gas Bumi (FIPGB) Rudy Ramadhan.

Dia mengatakan, dengan adanya kenaikan harga gas industri tersebut membuat para industri terpukul lantaran keadaan bisnisnya belum pulih total sejak dihantam Pandemi Covid-19.

"Teman-teman industri minta kenaikannya ditunda, kita belum pulih dari Covid kemarin. Memang pertumbuhan atau growing, tapi belum balik sedia kala," katanya.

Baca juga: Kebijakan Harga Gas Industri Belum Optimal, Ini Penyebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com