Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulog Pastikan Tak Ada Tambahan Penugasan Impor Beras Sepanjang 2023

Kompas.com - 28/08/2023, 19:40 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) memastikan Indonesia tidak akan melakukan penambahan impor beras sepanjang 2023 ini.

Dia mengatakan, penugasan impor beras yang sedang berlangsung sebanyak 2 juta ton yang ditugaskan Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk Cadangan Pangan Pemerintah sepanjang 2023.

"Enggak lah, (enggak nambah impor beras). Pokoknya itu sudah kuota kita yang harus kita selesaikan. Itu sudah cukup," ujar Buwas dijumpai di Pasar Perumnas Klender, Jakarta, Senin (28/8/2023).

Buwas menyebutkan dari target 2 juta ton tersebut yang sudah diamankan atau disimpan mencapai 1,6 juta ton. Jumlah tersebut akan langsung di distribusikan ke sejumlah gudang Bulog di seluruh wilayah Indonesia.

Baca juga: Bulog Tak Lagi Pakai Beras Curah 50 Kg untuk Operasi Pasar

"Jadi sekarang kita tidak tumpuk di satu tempat, Kalau dulu kan banyak di Jawa umpamanya di Jakarta dan di Jawa Timur, sekarang langsung dikirim ke daerah-daerah," ungkap Buwas.

Sementara itu, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, realiasai beras impor ini sebagian akan didistribusikan untuk bantuan pangan beras tahap dua periode Oktober-Desember 2023.

Bantuan ini akan diberikan kepada 21.353 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) masing-masing sebanyak 10 kilogram.

Baca juga: Bulog Bakal Jual Beras SPHP Ukuran 1 Kilogram Seharga Rp 9.450

Sementara sisanya akan digunakan sebagai cadangan beras pemerintah (CBP) untuk mengantisipasi dampak dari El-Nino karena penurunan produksi.

"Cadangan pangan ini khusus diberikan kepada BUMN untuk melakukan intervensi-intervensi pada saat semester II tahun 2023 karena produksi kita itu turun dibawah semester I," pungkas Arief.

Baca juga: Harga Beras Mahal, Ikappi: Pedagang Sangat Kecewa dengan Pemerintah...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com