Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL

Kompas.com - 31/08/2023, 10:30 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas sudah dibuka seiring dengan dioperasikannya LRT Jabodebek pada Senin (28/8/2023) lalu.

JPM sepanjang 250 meter ini menghubungkan Stasiun LRT Dukuh Atas dengan Stasiun KRL Sudirman dengan menyeberangi Sungai Ciliwung yang ada di antara kedua stasiun tersebut.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Selasa (29/30/2023), terlihat masih ada beberapa pengerjaan yang dilakukan di JPM Dukuh Atas, terutama di area dekat Stasiun KRL Sudirman.

Untuk menuju JPM Dukuh Atas dari Stasiun LRT Dukuh Atas, pengunjung bisa langsung mengambil arah kanan ketika sudah tap out di gerbang keluar stasiun.

Setelah sedikit berjalan, pengunjung bisa menuruni tangga atau eskalator untuk menuju lantai 1 JPM, lalu berjalan lurus melintasi ujung JPM. Di ujung JPM terdapat lift, eskalator, dan tangga yang bisa digunakan untuk turun ke Stasiun KRL Sudirman.

Baca juga: Anggota DPR Protes LRT Jabodebek Tak Sampai Bogor, Ini Respons Menhub

Eskalator dan tangga di Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas untuk akses masyarakat menuju ke Stasiun KRL Sudirman. Di sebelah eskalator dan tangga ini juga disediakan lift untuk menunjang akses.KOMPAS.com/Isna Rifka Sri Rahayu Eskalator dan tangga di Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas untuk akses masyarakat menuju ke Stasiun KRL Sudirman. Di sebelah eskalator dan tangga ini juga disediakan lift untuk menunjang akses.

Di Stasiun KRL Sudirman, masyarakat bisa langsung menggunakan KRL Jabodebek, Kereta Api Bandara (KA) Bandara atau sedikit berjalan ke arah Stasiun MRT Dukuh Atas untuk menggunakan MRT Jakarta.

Sementara bagi pengunjung yang dari Stasiun KRL Sudirman bisa menuju bagian kiri stasiun lalu menaiki tangga, eskalator, atau lift menuju lantai 1 JPM Dukuh Atas.

Lalu langsung melintasi JPM dan menaiki tangga atau eskalator menuju Stasiun LRT Dukuh Atas. Dari Stasiun LRT Dukuh Atas, pengunjung juga bisa turun menggunakan lift, tangga, atau eskalator dan berjalan kaki sedikit untuk ke Halte Transjakarta Dukuh Atas 1 dan 2.

Adapun waktu yang ditempuh untuk melintasi JPM Dukuh Atas ini sekitar 7 menit. Sangat menghemat waktu dan tenaga dibandingkan harus berjalan kaki memutar melewati Jalan Sudirman.

Pengunjung juga tidak perlu takut tersasar, karena ada cukup banyak personel petugas yang siaga di Stasiun LRT Dukuh Atas dan Stasiun KRL Sudirman untuk ditanyai arah menuju JPM Dukuh Atas.

Baca juga: Tarif LRT Dinilai Masih Terlalu Mahal, Subsidi Bisa Ditambah?

Area Retail JPM Dukuh Atas

Area retail di Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas berisi puluhan tenant yang menjual aneka makanan dan minuman. Masyarakat bisa mampir ke area retail ini di sela perjalanannya mengganti moda transportasi.KOMPAS.com/Isna Rifka Sri Rahayu Area retail di Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas berisi puluhan tenant yang menjual aneka makanan dan minuman. Masyarakat bisa mampir ke area retail ini di sela perjalanannya mengganti moda transportasi.

Uniknya di JPM Dukuh Atas ini, pengunjung bisa menikmati pemandangan di atas JPM atau membeli aneka makanan dan minuman di area retail yang lebih dekat diakses dari Stasiun LRT Dukuh Atas.

Pada area retail yang terdiri dari 2 lantai ini terdapat puluhan tenant makanan dan minuman yang tersedia untuk para pengunjung nikmati di sela perjalanannya.

Adapun makanan dan minuman yang tersedia berupa sate taichan, pecel, nasi goreng, pempek, bakso cuanki, es teh, jus jeruk, es kopi, cendol, hingga es goyang.

Namun baiknya pengunjung bertanya harga terlebih dahulu kepada penjual sebelum membeli karena menurut Kompas.com harga makanan dan minuman di tempat ini cukup mahal.

Misalnya untuk seporsi sate taichan kulit ditambah nasi seharga Rp 61.000, sate taichan telur tanpa nasi Rp 65.000, es teh manis Rp 16.000, dan es tebu Rp 25.000.

Meski demikian, saat jam makan siang area retail ini sangat ramai oleh pengunjung. Bahkan Kompas.com saat itu tidak bisa berlama-lama duduk di kursi yang disediakan karena harus bergantian dengan pengunjung lainnya yang mau makan.

Baca juga: LRT Jabodebek Gangguan, Menhub: Kalau Ada Kekurangan, Kami Minta Maaf...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com