Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
HILIRISASI INDUSTRI

Tekan Risiko Kecelakaan Kerja, Begini Regulasi dan Prosedur Keamanan di PT GNI

Kompas.com - 31/08/2023, 20:48 WIB
Hotria Mariana,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebagai perusahaan yang bergerak di industri smelter dengan risiko kecelakaan kerja tinggi, PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) berkomitmen mengutamakan keselamatan dan keamanan karyawan saat bekerja.

Regulasi keamanan kerja di PT GNI pun tidak sekadar menjadi slogan, tetapi diimplementasikan dengan tekad kuat. Begitu pula dengan prosedur keamanan kerja di PT GNI .

Sejak berdiri pada 2019, perusahaan yang berlokasi di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, itu telah menyediakan beberapa fasilitas di area smelter untuk menunjang kenyamanan para pekerjanya.

Baca juga: Menilik Upaya PT GNI Menerapkan Regulasi Keamanan Kerja untuk Karyawan

1. Fasilitas untuk kesejahteraan pekerja

Demi memudahkan pekerja, PT GNI membangun mes yang terletak tak jauh dari lokasi pabrik.
Fasilitas tersebut tidak hanya menyediakan tempat tinggal, tetapi juga melindungi pekerja dari risiko stres akibat perjalanan jauh ke lokasi smelter. Dengan penyediaan mes, perusahaan memastikan kesejahteraan para pekerja.

Selain itu, PT GNI juga memberikan fasilitas dan program kesehatan yang berfokus pada karyawan. Salah satu contohnya terjadi saat pandemi Covid-19. Perusahaan menggelar vaksinasi Covid-19 secara gratis untuk ribuan pekerjanya, tapi juga masyarakat sekitar.

2. Berkontribusi dalam pembangunan jembatan

PT GNI mempekerjakan tenaga lokal dari area sekitar smelter. Untuk memudahkan mereka menuju tempat kerja, perusahaan turut membangun infrastruktur. Salah satunya adalah jembatan yang melintasi Sungai Laa di Desa Bungintimbe.

Pembangunan infrastruktur tersebut pun tidak hanya untuk meningkatkan produktivitas usaha, tapi juga sebagai bentuk kontribusi perusahaan terhadap pembangunan lokal yang memudahkan mobilitas masyarakat setempat.

Salah seorang pekerja PT GNI yang juga merupakan warga sekitar smelter mengakui kebermanfaatan jembatan itu, khususnya dalam mempersingkat waktu tempuh.

“Sejak ada jembatan itu, waktu tempuh (dari rumah ke pabrik) yang semula 1 jam jadi 10 menit,” ujarnya.

3. Bangun infrastruktur telekomunikasi demi kelancaran operasional

PT GNI tidak hanya mengedepankan keamanan karyawan, tetapi juga kelancaran operasional. Perusahaan membangun infrastruktur, seperti jalanan yang memadai dan base transceiver station (BTS), untuk komunikasi.

Selain karyawan, kedua fasilitas tersebut turut dinikmati masyarakat sekitar smelter. Dengan demikian, kehadiran PT GNI ikut berdampak terhadap pembangunan daerah.

Baca juga: Begini Regulasi Keamanan Kerja Smelter Nikel dan Implementasinya di PT GNI

4. Prosedur keselamatan kerja

Untuk menjamin keselamatan dan kesehatan kerja (K3) para pekerja, PT GNI menerapkan regulasi sesuai aturan perundang-undangan di Indonesia.

Hal itu ditunjukkan dengan membentuk Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) dalam operasi bisnisnya. Inisiatif ini pun diapresiasi Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) karena dinilai bisa menjadi percontohan bagi smelter lain.

Direktur Bina Pengujian Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kemenaker Muhammad Idham mengatakan bahwa PT GNI telah mendukung iklim usaha di Indonesia dengan menciptakan suasana kerja yang kondusif.

“Kami menghargai kehadiran PT GNI karena mendukung iklim usaha di Indonesia. Begitu juga komitmennya dalam menciptakan suasana kerja yang kondusif,” ujarnya.

Hal sama juga disampaikan Direktur Bina Pemeriksaan Norma Ketenagakerjaan Kemenaker Yuli Adiratna. Ia mengatakan, perlindungan tenaga kerja merupakan hal penting. Karena itu, pihaknya akan terus mengawal agar investasi-investasi yang masuk ke Indonesia benar-benar bisa memberikan manfaat bagi negara dan masyarakat.

“Kami akan memberikan pendampingan bagi perusahaan-perusahaan, seperti PT GNI, agar memenuhi kepatuhan terhadap ketenagakerjaan,” ujar Yuli.

Baca juga: Terapkan Prosedur Keamanan Kerja, PT GNI Jadi Role Model Smelter Nikel di Indonesia

5. Rutin adakan pelatihan keselamatan

Upaya lain dalam menerapkan K3 di perusahaan adalah dengan rutin mengadakan agenda Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Penyelamatan dan Penanganan Kecelakaan Kerja dengan menggandeng Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kota Palu.

Agenda itu bertujuan untuk memberikan pemahaman konsep tanggap darurat perusahaan, serta penggunaan sarana dan prasarana (saspras) tanggap darurat kepada seluruh pekerja. Dengan begitu, perusahaan dapat memaksimalkan peran dan tugas para pekerja dalam menghadapi keadaan darurat saat bekerja.

Salah satu pelatihan diadakan di area tempat pelatihan keselamatan kerja PT GNI di Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur, pada 21-25 Maret 2023. Kegiatan ini melibatkan sejumlah karyawan dari berbagai departemen, termasuk Departemen Health, Safety, and Environment (HSE).

Latihan yang diberikan terdiri dari cara menggunakan alat pemadam api ringan (APAR), menyelamatkan korban kecelakaan kendaraan (vehicle accident rescue), serta mengaplikasikan teknik lowering atau lifting evakuasi kebakaran dan penyelamatan air (water rescue). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Renovasi hingga Buka Toko Baru, Supra Boga Lestari Siapkan Capex Rp 49,5 Miliar

Renovasi hingga Buka Toko Baru, Supra Boga Lestari Siapkan Capex Rp 49,5 Miliar

Whats New
'Multiplier Effect' Gaji ke-13 PNS, TNI-Polri, dan Pensiunan

"Multiplier Effect" Gaji ke-13 PNS, TNI-Polri, dan Pensiunan

Whats New
Aturan Impor Direvisi, Dunia Usaha: Terima Kasih Pemerintah...

Aturan Impor Direvisi, Dunia Usaha: Terima Kasih Pemerintah...

Whats New
Malaysia Mulai Pangkas Subsidi Solar, Hemat Rp 12,7 Triliun Setahun

Malaysia Mulai Pangkas Subsidi Solar, Hemat Rp 12,7 Triliun Setahun

Whats New
63 Persen Gen Z Sebut Lebih Penting Bawa Smartphone Ketimbang Dompet, Berikut Alasannya

63 Persen Gen Z Sebut Lebih Penting Bawa Smartphone Ketimbang Dompet, Berikut Alasannya

BrandzView
Harga Bitcoin Intip Level Tertinggi Sepanjang Sejarah

Harga Bitcoin Intip Level Tertinggi Sepanjang Sejarah

Whats New
Emiten Ritel RANC Absen Bagi Dividen, Ini Sebabnya

Emiten Ritel RANC Absen Bagi Dividen, Ini Sebabnya

Whats New
Dukung Ekosistem Urban Terintegrasi, Bank Mandiri Perkuat Kemitraan dengan Lippo Group

Dukung Ekosistem Urban Terintegrasi, Bank Mandiri Perkuat Kemitraan dengan Lippo Group

Whats New
OJK: Proses Merger Bank MNC dan Nobu Masih Lanjut, Saat Ini Tahap 'Cross Ownership'

OJK: Proses Merger Bank MNC dan Nobu Masih Lanjut, Saat Ini Tahap "Cross Ownership"

Whats New
Kondisi Perekonomian Global Membaik, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 6,25 Persen

Kondisi Perekonomian Global Membaik, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 6,25 Persen

Whats New
Indonesia Mampu Menghasilkan Karet Lebih Besar daripada Amerika Serikat

Indonesia Mampu Menghasilkan Karet Lebih Besar daripada Amerika Serikat

Whats New
Citi Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 665,9 Miliar pada Kuartal I-2024

Citi Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 665,9 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Perkebunan Karet Besar di Indonesia Banyak Dijumpai di Mana?

Perkebunan Karet Besar di Indonesia Banyak Dijumpai di Mana?

Whats New
Hampir 10 Juta Gen Z Nganggur, Menyingkap Sisi Gelap Generasi Z

Hampir 10 Juta Gen Z Nganggur, Menyingkap Sisi Gelap Generasi Z

Whats New
Ada Relaksasi Aturan Impor, Menkop Berharap Bisnis UMKM Tidak Terganggu

Ada Relaksasi Aturan Impor, Menkop Berharap Bisnis UMKM Tidak Terganggu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com