Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli Voucher di UVCR Kini Bisa Pakai Paylater

Kompas.com - 01/09/2023, 20:40 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan agregator dan distributor voucher PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR) meluncurkan metode pembayaran terbaru untuk pembelian voucher yaitu dengan paylater.

Ultra Voucher bekerja sama dengan payment gateway Akulaku dalam menyediakan metode pembayaran paylater di aplikasi Ultra Voucher.

AVP Product Ultra Voucher Aditya Mukti mengatakan, pihaknya melihat adanya perubahan pola di masyarakat dalam melakukan pembayaran yang lebih gemar menggunakan paylater.

Skema pembayaran ini menarik karena dianggap fleksibel dan menyesuaikan dengan kemampuan setiap orang.

Baca juga: Sekilas Mirip, Ini Beda Paylater dan Pinjaman Online

"Berdasarkan hal tersebut, maka kami memasukkan pilihan paylater untuk melakukan pembelian voucher di aplikasi agar pembayaran bisa diatur sesuai limit Akulaku mereka," kata dia dalam keterangan resmi, Jumat (1/9/2023).

Ia menambahkan, dengan menambah metode pembayaran menggunakan Akulaku, pembelian voucher di aplikasi Ultra Voucher menjadi lebih fleksibel.

Selain itu, tenor atau jangka waktu pembayarannya juga bisa disesuaikan sesuai dengan kebutuhan serta limit tiap-tiap pengguna. Kelebihan paylater juga disebut banyak memberi penawaran promo.

Baca juga: Kadin Bakal Kumpulkan Calon Investor IKN dari Malaysia dan Brunei

Pria yang karib disapa Didit itu bilang, konsep paylater atau buy now, pay later (BNPL) ini memang sedang naik daun.

Menyitir data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ia bilang terjadi lonjakan 33,25 persen atau sebesar 72,8 juta jumlah kontrak pengguna paylater di Indonesia secara tahunan per Mei 2023.

"Terutama dalam pembelanjaan melalui e-commerce, paylater menjadi metode pembayaran favorit," tandas dia.

Baca juga: Kartu Debit BCA Kedaluwarsa? Berikut 3 Cara Ganti Kartu Debit Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com