Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Akan Ajak PM China Jajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Kompas.com - 04/09/2023, 16:10 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perdana Menteri China Li Qiang akan mencoba menaiki Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dari Stasiun Halim sampai Stasiun Padalarang sebelum moda transportasi tersebut diresmikan.

Hal ini diungkapkan Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi saat ditemui di Gedung DPR di sela RDP dengan Komisi V DPR RI.

Namun, dia masih belum dapat memastikan waktunya. Yang jelas, PM China akan mencoba menaiki kereta api tersebut dalam rangka uji coba.

"Dia (PM China) rencana bisa tanggal 7 bisa tanggal 6 (September)," ujar Diwyana di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (4/9/2023).

Baca juga: Menhub Bilang, Kereta Cepat Bisa Dipakai Masyarakat pada Oktober

Rencananya, Li Qiang akan menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

"Kan Perdana Menteri Tiongkok kebetulan berada di ASEAN Meeting ya, beliau diundang dan di sela-sela kegiatan mau coba kereta cepat dari Halim dan Karawang bareng Pak Luhut. Itu yang kami siapkan," ucapnya.

Adapun saat ini Kereta Cepat Jakarta-Bandung terus melakukan rangkaian uji coba untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana sebelum dioperasikan.

Ditargetkan Kereta Cepat Jakarta-Bandung dapat diresmikan pada 1 Oktober mendatang.

"Kita kan dalam fase uji coba ya, sehari rata-rata 30 perjalanan untuk memastikan semua sarana prasarana oke, termasuk sertifikasi sarana prasarana dengan Kemenhub," jelasnya.

Sebelumnya, Menko Luhut menyebut, pada 8 September mendatang dia dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menjajal KCJB bersama dengan PM China.

Baca juga: KCIC: Prasarana Kereta Cepat untuk 100 Tahun, Kualitasnya Tidak Main-main

"Nanti tanggal 8 (September) Presiden akan naik. Saya tanggal 8 dengan perdana menteri suatu negara," kata Luhut di Stasiun Dukuh Atas, Senin (28/9/2023).

Tentunya sebelum dijajal Presiden, kesiapan Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan dipastikan terlebih dahulu.

"Nanti akan kami coba cek tanggal 6 mestinya semua oke," kata dia.

Luhut bilang, sejauh ini progres pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung tidak ada masalah yang berarti yang berpotensi mengganggu proyek.

"Bagus, enggak ada masalah, hampir selesai," ucapnya.

Sementara untuk peresmian Kereta Cepat Jakarta-Bandung, dia masih belum dapat memastikan dapat dilakukan di September mendatang.

"Peresmiannya nanti saya kira Presiden pengin semua nyobain dulu seperti ini ya bertahaplah," tukas Luhut.

Baca juga: Mengenal Kereta Cepat Jakarta Bandung yang Masuk Obyek Vital Nasional

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com