Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali Ditutup Turun, IHSG Makin Jauhi Level 7.000

Kompas.com - 08/09/2023, 16:41 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)  di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengakhiri pekan dengan kembali berada di zona merah.  

IHSG Jumat (8 /9/2023) ditutup turun 0,43 persen (30 poin) pada level 6.924,78.

Melansir data RTI, pada penutupan perdagangan,, terdapat 241 saham yang hijau, 279 saham merah dan 232 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 10,9 triliun dengan volume 18 miliar saham.

Baca juga: IHSG Ditutup Turun 0,59 Persen, Saham EXCL, BIRD, hingga PGEO Rontok

Top losers yang menekan IHSG yaitu, Merdeka Copper Gold (MDKA) yang ambles 5,3 persen pada level Rp 3.210 per saham. Kemudian, Blue Bird (BIRD) yang melemah 4 persen ke level Rp 1.920 per saham. Dilanjutkan oleh RMK Energy (RMKE) yang terkoreksi 3,1 persen ke posisi Rp 760 per saham.

Adapun saham-saham yang menahan indeksdari kemerosotan lebih jauh antara lain, PP (Persero) (PTPP) yang melesat 12,4 persen ke level Rp 725 per saham. Kemudian, Adhi Karya (ADHI) yang naik 7,8 persen pada level Rp 468 per saham. Dilanjutkan oleh Wijaya Karya (WIKA) pada level Rp 428 per saham atau bertambah 5,9 persen.

Bursa Asia ditutup pada teritori negatif dengan penurunan Strait Times 0,56 persen (18 poin) pada level 3.208,51, Shanghai Komposit melemah 0,18 persen (5,6 poin) pada 3.116,72, dan Nikkei terkoreksi 1,16 persen (384,3 poin) di level Rp 32.606,8.

Di awal perdagangan, bursa Eropa bergerak di zona merah dengan penurunan FTSE sebesar 0,42 persen (30,9 poin) pada level 7.410,82, sementara itu GDAXI terkoreksi 112,2 poin (0,71 persen) pada posisi 15.606,39.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah terhadap dollar AS sore ini  ditutup stagnan. mata uang garuda berada di level Rp 15.328 per dollar AS. Posisi ini sama  dengan penutupan sebelumnya.

Sedangkan kurs tengah rupiah atau JISDOR pada Jisdor pada Jumat (8/9/2023) sebesar Rp 15.341 per dollar AS, atau menguat dibandingkan dengan kurs Kamis (7/9/2023) pada posisi Rp 15.344 per dollar AS.

Baca juga: OJK Minta Keterangan Vale soal Divestasi Saham

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com