Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Targetkan 400.000 Ton Beras Impor Masuk Sebelum Desember 2023

Kompas.com - 09/09/2023, 13:10 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Perum Bulog menargetkan 400.000 ton beras impor akan masuk semua sebelum Desember 2023.

Adapun 400.000 ton beras tersebut merupakan sisa impor dari 2 juta ton beras yang ditugaskan oleh Bapanas ke Bulog untuk stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Sebab hingga saat ini beras yang masuk ke gudang Bulog baru mencapai 1,6 juta ton.

"Optimis paling lambat Desember sudah masuk semua, November lah sudah masuk, tanggung jawabnya Dirut Bulog itu November," ujar Arief saat mengunjungi Lotte Mart Jakarta Timur, Jumat (8/9/2023).

Sementara itu, terkait negara mana yang akan dibidik untuk pengadaan itu, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso masih pelit bicara.

Baca juga: Bos Bulog Buka-bukaan Penyebab Beras SPHP Tak Masuk Pasar Induk Cipinang

Sebab menurut dia, jika dirinya mengungkap ke publik asal negara impor, dikhawatirkan ada oknum di luar negeri yang sengaja menaikan harganya.

"Tidak ada bidik-bidikan semua negara kita ajak ngomong, saya tidak akan memberitahukan negara mana. Karena kalau begitu saya sebutkan negara yang dibeli pasti ada permainan ini. Kan jaringan internasional jangankan di negara sendiri, luar juga ada mafianya," ungkap Buwas.

"Sekarang saya diam aja, saya akan perintahkan penjajakan, kalau harga bagus, kualitas bagus, kecepatan bagus, kesepakatan jumlah, ambil," sambungnya.

Baca juga: Harga Beras Operasi Pasar Naik Jadi Rp 10.900 Per Kilogram

Langkah itu pun lanjut dia, menjadi strategi negara untuk membeli beras impor agar terhindar dari permainan harga di luar negeri ketika Indonesia akan membeli.

"Pasti sekarang pedagang-pedagang melirik itu semua dong memantau, bisa saja nanti disana mengganjel (cek) kenaikan harga karena kita butuh. Oh ini mau dibeli ama pak Buwas nih, wah nanti dia pasang harga," katanya.

Dia juga mengungkapkan ada sejumlah syarat atau ketentuan yang diperhatikan Bulog dalam memilih beras impor yang dibeli. Pertama jenis berasnya harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, kedua kualitasnya harus baik, dan ketiga adalah harganya yang harus cocok.

"Keempat adalah waktu kecepatan kita memasukan negara itu. Jadi ada syaray yang memang harus kita perhatikan juga, tastenya (rasa) juga harus sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat," pungkasnya.

Baca juga: Bulog Minta Shopee dkk Tarik Penjualan Beras SPHP

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com