Meskipun stereotip orang yang bekerja di kafe mungkin adalah pekerja kreatif atau pekerja freelance, para ahli mengatakan, suasana kafe ini juga dapat bermanfaat bagi kelompok kerja yang bertukar pikiran dan membangun persahabatan.
“Ada formalitas yang tersirat ketika berkumpul di platform pertemuan digital. Sebaliknya, ada suasana informal ketika bertemu di kafe,” kata Smith.
Semua rangsangan audio dan visual tersebut juga membantu kelompok, dibandingkan dengan kurangnya Zoom atau di ruang rapat formal.
Baca juga: Gen Z dan Fleksibilitas Bekerja Tahun 2023
Ruang atau platform pertemuan berbasis kantor juga memiliki kendala lain.
“Agenda tidak mengharuskan bertemu seseorang untuk minum kopi, tetapi merupakan bagian dari pertemuan terjadwal, baik secara virtual atau lainnya, yang dapat mematikan kreativitas,” sebut arsitek Kelly Hayes McAlonie, direktur perencanaan kampus di University at Buffalo dan salah satu rekan Smith.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.