Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Industri Perunggasan Carut Marut, DPR Salahkan Kementan

Kompas.com - 18/09/2023, 17:23 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi IV DPR RI Sudin menyebut industri perunggasan sedangan carut marut. Penyebab kata dia, karena ketidakseriusan Kementerian Pertanian (Kementan).

Hal ini dia ungkapkan saat Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Asosiasi Perunggasan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (18/9/2023).

"Jadi carut marutnya ini, selaku Ketua Komisi IV DPR RI dan saya pribadi, ini dimulai dari Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) sendiri. Saya tidak akan mencabut kata-kata saya ini," kata Sudin.

Baca juga: Antisipasi El Nino, Kementan Siap Jaga Keberlanjutan Produksi Tanaman Perkebunan

Ia menyoroti informasi soal 90 persen populasi ayam broiler dikuasai oleh industri besar, bukan peternak kecil atau UMKM. Hal itu membuat pengusaha perunggasan sulit mendapatkan stok bibit ayam broiler.

Selain itu, Sudin juga menyebut pejabat Kementan kerap tak tahu soal data. Kata dia, hal itu terungkap saat rapat dengan DPR.

"Kalau ditanya data seorang pejabat harus tanya di belakangnya, eselon 2, kalau enggak ada ke eselon 3. Padahal saya selalu sampaikan kalau menjadi pejabat itu paling tidak harus mengetahui data," kata Sudin.

Baca juga: Harga Pakan Mahal, Peternak Ayam Curhat Terpaksa Ngutang hingga Rumah Terancam Hilang

Sudin merasa Dirjen PKH beserta Kementan tidak pernah mendengarkan apa ia sarankan. Dia mengaku sudah seringkali mengingatkan hingga berbicara keras kepada Kementan.

Anggota Komisi IV DPR Fraksi PDIP Djarot Saiful Hidayat menilai, tata kelola perunggasan sangat buruk dan sudah terjadi selama bertahun-tahun. Untuk itu, ia menilai tata kelola perunggasan harus dikaji dari hulu hingga hilir.

Djarot juga mempersoalkan data-data dari Kementan.

"Misalkan data saja mereka enggak punya, data produksi jagung misalnya mereka mengatakan surplus tapi di pasar enggak ada, dan harga naik. Ini kan kacau," kata Djarot.

Baca juga: Peternak Ayam Mengadu ke DPR, Keluhkan Harga Telur Jatuh tetapi Pakan Mahal

Halaman:


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com